Penyusup Laga Final Pancing Kemarahan Bek Kroasia
Bulatin.com – Final Piala Dunia 2018 yang berlangsung Minggu 15 Juli 2018, dihebohkan dengan kehadiran penyusup. Empat orang berbaju putih tiba-tiba menerobos lapangan Luzhniki Stadium, dalam duel yang mempertemukan Prancis melawan Kroasia ini.
Aksi penyusup tersebut membuat wasit Nestor Pitana, yang memimpin jalannya laga, menghentikan duel sejenak di menit 52. Bek Kroasia, Dejan Lovren, yang merasa terganggu, coba membantu petugas keamanan untuk mengeluarkan para penyusup.
Lovren benar-benar kesal dengan kehadiran penyusup tersebut. Sebab, saat itu Kroasia tengah tertinggal 1-2, dan sedang berupaya menyamakan kedudukan.
“Saya benar-benar marah, karena saat itu kami sedang bermain bagus,” kata Lovren seperti dilansir stuff.co.nz.
“Kami bermain bagus, lalu tiba-tiba ada gangguan (penyusup). Saya kesal, dan saya menarik laki-laki tersebut. Saya berharap bisa mengusirnya dari stadion,” lanjut bek Liverpool tersebut.
Band punk Rusia, Pussy Riot, mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas insiden tersebut. Melalui Twitternya, Pussy Riot menyebut, aksi mereka sebagai bentuk protes politik menuntut pemilihan yang adil.
Prancis akhirnya sukses menekuk Kroasia 4-2. Les Bleus sukses menjuarai Piala Dunia untuk kali kedua setelah pada 1998.