Persib Bandung kemungkinan besar batal mengelola dua stadion yang ada di kawasan Jawa Barat, baik Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, maupun Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.
Hingga saat ini Pemerintahan Kota Bandung selaku pengelola Stadion GBLA belum juga memberi kejelasan kapan akan melakukan serah terima kepada manajemen Persib Bandung.
“Sampai sekarang belum ada kabar, padahal kami minta secepatnya dan sudah disiapkan dana besar untuk mengelola GBLA,” ujar Manajer Persib Umuh Muchtar saat dihubungi Selasa (8/10/2019).
Sementara untuk Stadion Si Jalak Harupat, Umuh mengatakan Persib terkendala dengan keinginan Bupati Bandung, Dadang M Naser.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu hanya akan memberikan izin jika Persib tak hanya mengelola Stadion Si Jalak Harupat, tetapi mengelola seluruh sarana olahraga di kompleks si Jalak Harupat.
“Padahal Bupati sendiri yang menawarkan ke Persib untuk mengelola Stadion Jalak Harupat tapi malah ingin semuanya,” tuturnya.
Umum mengatakan kemungkinan besar Persib batal mengelola stadion milik pemerintah tersebut, baik Jalak Harupat, Kabupaten Bandung maupun GBLA, Kota Bandung. “Jalannya harus bikin lapangan sendiri,” tegas Umuh.
Sebelumnya, Umuh sempat melontarkan pernyataan manajemen Persib Bandung siap menggelontorkan dana Rp400 milyar untuk membenahi dan mengelola GBLA yang hingga saat ini terbengkalai. Namun, keinginan manajemen Persib tak kunjung mendapat jawaban pasti dari Pemkot Bandung.
