PLN Mengakui Salah Satu Pegawainya Terlibat Teroris
Bulatin.com – Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap seorang terduga teroris yang dikatakan sebagai pengumpul dan a rencana tindakan terorisme di Mako Brimob Kota Pekanbaru, Propinsi Riau. Penangkapan tersebut dilakukan pada Daulay di kantor PLN Rayon Simpang Tiga, Marpoyan Kota Pekanbaru, Jumat (27/7) lalu .
Manajer SDM & Umum PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Habibollah membenarkan adanya pegawai PLN yang ditangkap oleh Densus 88.
” Terkait adanya kabar berita mengenai penangkapan saudara D, yang merupakan salah seorang karyawan PLN itu benar. Posisi D sebagai staf, bukan petinggi di salah satu Rayon Kota Pekanbaru, ” tuturnya, Minggu (29/7).
Dia mengutarakan, proses hukum kepada pihak kepolisian terhadap Daulay yang disebut-sebut sebagai donatur dalam aksi teror.
” Untuk saat ini kami percayakan sepenuhnya pada pihak kepolisian dalam memproses staf yang bersangkutan. Sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, ” katanya.
Seperti di ketahui, Ardan syah H Daulay alias Daulay diamankan di parkiran PT PLN Rayon Simpang Tiga, Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Dia merupakan salah satu donatur yang memberangkatkan pelaku teroris ke Mako Brimob Mangga Dua Depok.
Akan tetapi para terduga teroris yang didan ai oleh Daulay itu balik lagi ke Riau. Waktu akan kembali dengan bus, mereka diamankan anggota polisi di Palembang, Sumatera Selatan. Dana yang dikucurkan Daulay kepada mereka sebesar Rp 7 juta.