oleh

Polda Metro Dapat Tekan Angka Kejahatan Ibukota di Tahun 2018

Polda Metro Dapat Tekan Angka Kejahatan Ibukota di Tahun 2018

Bulatin.com – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, selama
2018 ini di wilayah hukum Polda Metro Jaya, angka kejahatan dapat ditekan. Hal tersebut dapat
disaksikan dari data yang dipunyai polisi.

“Ada 11 crime index perkara yang menonjol di wilayah hukum Polda Metro, yaitu curas, curat,
anirat, pembunuhan, curanmor, kebakaran, judi, pemerasan atau pengancaman, perkosaan,
narkotika, dan kenakalan remaja,” tutur Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 28 Desember 2018.

Menurut dia, 11 kasus menonjol itu dapat ditekan angkanya di tahun 2018 ini, kasus pencurian
dengan kekerasan (curas) contohnya, di tahun 2017 ada 470 kasus, sedang di tahun 2018 ada 328
kasus, yang mana turun 30 persen. Kasus pencurian dengan pemberatan di tahun 2017 ada 2.043
kasus, di tahun 2018 ada 1.584 kasus, turun 22 persen.

Kasus penganiayaan berat (anirat) pun turun 22 persen, di tahun 2017 ada 1.026 kasus, sedang
tahun 2018 ada 801 kasus. “Kasus pembunuhan alami penurunan 22 persen, di tahun 2017 ada 64
kasus, sedang tahun 2018 ada 50 kasus,” tuturnya.

Lantas, katanya, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) turun 25 persen, tahun 2017 ada
1.637 kasus, sedang tahun 2018 ada 1.226 kasus. Kasus kebakaran alami penurunan 26 persen, di
tahun 2017 ada 564 masalah dan di tahun 2018 ada 417 kasus.

Kasus perjudian alami penurunan 41 persen, tahun 2017 ada 234 kasus, tahun 2018 ada 139 kasus.
Pemerasan alami penurunan 25 persen, tahun 2017 ada 295 kasus dan 2018 ada 221 kasus.
Pemerkosaan alami penurunan 18 persen, tahun 2017 ada 38 kasus dan 2018 ada 31 kasus.

Kasus narkotika turun 10 persen, tahun 2017 ada 6.287 kasus dan tahun 2018 ada 5.659 kasus.
Demikian juga kasus kenakalan remaja turun 66 persen, tahun 2017 ada 6 kasus dan tahun 2018
ada 2 kasus.

“Jadi itu, dapat diambil kesimpulan crime keseluruhan untuk 11 jenis kasus itu mengalami
penurunan dari 12.664 masalah di tahun 2017 jadi 10.458 kssus di tahun 2018 ini atau turun 17
persen,” katanya.

Ia memberikan, crime clearence untuk 11 jenis kasus kejahatan itu pun alami peningkatan 13
persen, tahun 2017 ada 11.129 kasus atau 91 persen yang dituntaskan, sedang di tahun 2018 ada
10.845 kasus yang diselesaikan atau 104 persen.