Ratu Tisha Diperiksa Polisi Terkait Pengaturan Skor Sepakbola
Bulatin.com – Polri mengagendakan pemeriksaan pada Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria, pada hari ini, 28 Desember 2018. Dia akan diperiksa
sebagai saksi berkaitan dengan masalah dugaan pengaturan skor dalam laga sepak bola.
“Iya benar, sekitar jam 10.00 WIB saudara Ratu Tisha akan melakukan pemeriksaan,” kata Kepala
Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat di
konfirmasi, Jumat, 28 Desember 2018.
Sebelumnya, Ratu Tisha pernah di panggil pada 21 Desember 2018 kemarin. Akan tetapi, waktu itu
dia tidak bisa memenuhi panggilan penyidik. Untuk pemeriksaan kali ini, kata Dedi, pihaknya
sudah mengonfirmasi kesediaan Ratu Tisha untuk hadir.
“Sudah diberikan surat panggilan, sudah dikomunikasikan hari ini dari pihak PSSI dapat hadir,”
tutur Dedi.
Selain Tisha, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan pada dua orang saksi. Keduanya yakni Asep
Edwin (Ketua Komdis PSSI) dan Hidayat (eks anggota executive committee PSSI).
Masalah skandal pengaturan skor di laga sepak bola kembali muncul ke publik sesudah diembuskan
oleh Manajer Madura FC Januar Herwanto. Dia mengaku sempat ditawari sejumlah uang oleh anggota
komite eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat, supaya timnya mengalah waktu melawan PSS Sleman di Liga
2.
Hidayat pun memutuskan mundur dari Exco PSSI sesudah kasus dugaan pengaturan skor itu muncul.
Komdis PSSI hanya melayangkan sanksi pada Hidayat berupa larangan beraktivitas di sepak bola
selama tiga tahun, diharuskan membayar denda sebesar Rp 150 juta dan dilarang masuk stadion
selama dua tahun.
Dengar dugaan kecurangan pengaturan skor, Polri pun reaktif dengan membuat Satgas Antimafia
Bola. Menurut Surat Perintah Kapolri Nomor 3678 tanggal 21 Desember 2018, Satgas Antimafia
Bola yang diketuai oleh Brigadir Jenderal Hendro Pandowo yang merupakan Kepala Biro Provos
Polri dan Brigadir Jenderal Krishna Murti yang merupakan Kepala Biro Misi Internasional Divisi
Hubintern Polri, sebagai wakilnya.
Menjadi langkah awal, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola sudah mengecek lebih dari 10 orang
sebagai saksi. Mereka disangka memiliki info dan mengetahui seputar kecurangan penyusunan skor
dalam laga sepak bola.