oleh

Seekor Gajah terluka Karena Sengaja Dijerat

Seekor Gajah terluka Karena Sengaja Dijerat

Bulatin.com – Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau temukan seekor gajah liar Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) dalam keadaan pincang di Desa Minas Jaya, Kecamatan Minas Kabupaten Siak. Petugas lalu lakukan penembakan bius untuk menyembuhkan kaki gajah itu.

Kepala Lokasi II BBKSDA Riau, Heru Sutmantoro menyebutkan, tim mengira kaki gajah itu alami luka karena dijerat sekumpulan orang. Tetapi gajah berhasil lolos dari jeratan walau kakinya terbelit tali.

” Usai menembak bius gajah itu, tim BBKSDA bekerjasama dengan Vesswic, WWF Program Sumatera dan Yayasan Tesso Nilo untuk lakukan penyembuhan, ” tutur Heru, Jumat (27/4).

Petugas juga melepas jeratan tali nilon di kaki kanannya yang membelit gajah. Petugas mengira tali itu telah lama membelit kaki gajah betina berusia muda itu.

Heru menceritakan semula diketemukannya gajah itu. Peristiwa ini disangka tidak terlepas dari perseteruan manusia dan gajah pada awal Maret 2018 di Desa Minas Jaya.

” Waktu itulah pertama kali, tim penggiringan lihat seekor gajah bergerak lambat dan berjalan pincang. Tim tidak demikian memerhatikan keadaan itu, ” ucap Heru.

Pada perseteruan selanjutnya yakni 27 Maret 2018 di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, tim mulai mengerti kalau gajah itu dalam keadaan sakit. Petugas melihat sisa jeratan di kaki gajah itu.

Tidak hingga di situ, perseteruan gajah dengan manusia kembali berlangsung pada 1 sampai 4 April 2018 di Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung. Saat itu, tim lakukan penggiringan sekaligus usaha penyembuhan.

” Tetapi waktu itu penyembuhan belum bisa dikerjakan karena medan yang cukup sulit. Tim setuju untuk lakukan penggiringan terlebih dahulu ke rimba Tahura Minas, di mana tempat itu dirasa memungkinkan untuk lakukan penyembuhan, ” tuturnya.

Pada Rabu (25/4) setelah lewat perjalanan yang cukup panjang, tim yang sejumlah 11 personel terbagi dalam BBKSDA Riau 6 orang, 2 orang dokter Vesswic dan 3 orang Yayasan Tesso Nillo berhasil lakukan penyembuhan pada gajah betina berusia sekitaran 10 tahun yang terkena jerat di distrik areal konsesi PT. Arara Abadi.

” Gajah itu adalah salah satu individu dari kelompok sebelas. Jadi salah satu dari 11 ekor gajah itu terlihat jalan dengan lemas dengan kaki pincang dan tertatih-tatih, ” tuturnya.

Di bagian kaki depan samping kanan ada luka. Luka dikarenakan jerat nilon yang masih mengikat dan menyebabkan infeksi. Tindakan medis yang diberikan adalah melalui metode pembiusan lalu memberi antibiotik dan vitamin.

” Kegiatan sudah berhasil dikerjakan sesuai target. Dan sesudah penyembuhan gajah segera disuntik agar siuman kembali dan digiring oleh tim ke kelompoknya, ” ucapnya.