oleh

Seorang Maling Terpaksa Ditembak Karena Coba Melawan

Seorang Maling Terpaksa Ditembak Karena Coba Melawan

Bulatin.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau membuka kasus sejumlah pencurian rumah di Kota Pekanbaru. Polisi menangkap tiga pelaku. Satu pelaku ditembak lantaran melawan polisi.

” Ke-3 pelaku merupakan komplotan pencurian dengan kekerasan dengan sasaran rumah warga. Satu pelaku dilumpuhkan di kaki sebelah kanan, ” papar Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto, Kamis (5/7).

Ke-3 pelaku yaitu BB (35), warga Jalan Harapan Raya, Pekanbaru, BD (34) warga Cipta Karya, Pekanbaru dan pelaku OW, warga Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

Sunarto menjelaskan, ke-3 pelaku telah menjadi target polisi karena aksi pembobolan dua rumah yang dikerjakan mereka di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Tampan dan satu rumah di Jalan Kelapa Sawit, Kelurahan Tangkerang Utara, Pekanbaru.

” Kerugian korban mencapai Rp 30 juta. Perkara ini dilaporkan oleh yang memiliki rumah Marfuah, ” kata Sunarto.

Menurut Sunarto, masalah ini tersingkap berdasar pada pengembangan info dari seorang penadah RD, yang berada di Duri, Kabupaten Bengkalis. ” Dari informasi penadah ini mengarah kepada pelaku, ” tutur Sunarto.

Lalu pada Minggu, 24 Juni 2018 lalu, polisi mendeteksi keberadaan pelaku di Kelurahan Sidomulyo. Saat itu, ke-3 pelaku tengah berbonceng tiga melintas di Jalan Terkip, Sidomulyo.

” Para pelaku berhasil di tangkap sesudah dilakukan pengintaian terlebih dulu, ” katanya.

Akan tetapi waktu dilakukan penangkapan, satu pelaku inisial OW berhasil kabur. Sedangkan dua pelaku yang lain BB dan BD berhasil diamankan polisi.

” Waktu dilakukan interogasi, dua pelaku itu mengakui tindakannya, ” kata Sunarto.

Polisi mengamankan beberapa barang bukti berbentuk satu unit kamera, satu handycame, satu laptop dan gelang emas. Pelaku mengaku barang bukti itu merupakan hasil dari kejahatan.

Polisi lalu melakukan pengejaran terhadap satu pelaku OW yang berhasil kabur. Akan tetapi pada Kamis dini hari, pelaku OW di tangkap polisi di tempat persembunyiannya di Jorong Kantaro, Kenagarian Malai V Koto, Kecamatan Batang Gasar, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

” Saat penangkapan, pelaku berusaha memberikan perlawanan sehingga sangat terpaksa dilumpuhkan (ditembak) di bagian kaki, ” pungkasnya.