oleh

Tanggapan Zinedine Zidane Setelah Kembali Bawa Real Madrid ke Final

Tanggapan Zinedine Zidane Setelah Kembali Bawa Real Madrid ke Final

Bulatin.com – Real Madrid berpotensi menciptakan sejarah baru dengan menyabet trofi Liga Champions dalam tiga musim berturut-turut dan menyabet La Decimotercera. Itu setelah mereka memastikan lolos ke final Liga Champions di musim ini.

Madrid lolos ke final setelah mengalahkan Bayern Munich secara agregat, 4-3. Fakta ini membuat Madrid bisa bertepuk dada.

Kubu Los Blancos sesumbar bisa menyabet trofi Liga Champions musim ini. Penyebabnya adalah, tiga tim besar sudah mereka bekuk.

“Sudah tiga tim yang kami lawan. Juventus, Paris Saint Germain, dan Bayern. Kami senang karena mengalahkan mereka, meski harus menderita,” kata pelatih Madrid, Zinedine Zidane, dilansir Marca.

Pertandingan terberat Madrid, diungkapkan eks pemain Timnas Prancis tersebut, adalah saat melawan Bayern di semifinal. Terlebih pada pertemuan kedua yang digelar Selasa 1 Mei 2018 atau Rabu dini hari WIB.

Memang, Madrid main di kandang, Santiago Bernabeu. Tapi, Bayern bermain begitu trengginas. Bahkan, Bayern sempat unggul lebih dulu. Hingga akhirnya, mereka dapat rejeki setelah kiper Sven Ulreich melakukan blunder yang konyol.

“Kami mengalami kesulitan besar melawan Bayern. Tapi, kami percaya diri dan meraih hasil manis lewat sebuah perjuangan keras,” terang Zidane.

Zidane mengatakan, perjuangan Madrid belum usai. Meski sudah menyingkirkan tiga pesaing berat di fase knockout, tugas Madrid masih ada. Yakni, mengalahkan Liverpool atau AS Roma di final nanti dan menyabet gelar Liga Champions dalam tiga musim beruntun.

“Kami belum memenangkan apa pun. Tapi, kami sudah di final,” ujar Zidane.

Bermain di final dalam tiga musim beruntun, menjadi hal yang aneh bagi Madrid. Zidane merasa situasi ini begitu mengganjal.

Hanya saja, ada perasaan bangga yang membuat seluruh skuat Madrid bergairah untuk menghadapi partai final nanti.

“Aneh rasanya, bisa main di tiga final secara beruntun. Kami lolos ke final setelah tersiksa. Ini jalan yang lebih baik, tapi tak bagus untuk jantungmu karena selalu merasa khawatir,” terang Zidane dilansir Football Espana.