oleh

Tim Sukses Jokowi Merasa Heran Dengan Rumor Kriminalisasi Ulama

Tim Sukses Jokowi Merasa Heran Dengan Rumor Kriminalisasi Ulama

Bulatin.com – Razman Arif Nasution merasa heran dengan munculnya dakwaan beberapa pihak yang seringkali
menyebutkan Presiden Jokowi melakukan kriminalisasi kepada ulama.

Dakwaan itu dinilai sangat politis karena proses hukum katanya semestinya bukan jadi wewenang
Jokowi.

“Jika anda ingin tahu ada penerapan hukum tidak baik, tanya ke Kapolri, tanya ke Kejaksaan
bukan ke Pak Jokowi,” kata Razman saat hadir dalam diskusi refleksi akhir tahun yang diadakan
tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di kawasan Jakarta Pusat, Minggu 30 Desember 2018.

Razman memberi contoh salah satu kasus yang dijalani Habib Bahar bin Smith ialah murni
sehingga telah diproses hukum sesuai dengan porsinya. Akan tetapi masih ada-ada saja pihak
yang menuduh tanpa dasar jika hal tersebut ialah ulah rezim Jokowi.

“Apakah orang yang melakukan pidana terhadap dua santrinya lalu dapat dibuktikan oleh polisi
dengan 4 alat bukti, bukan saja 2, itu dilakukan kriminalisasi dan dialamatkan kepada Pak
Jokowi. Ini salah, ini bukan main biliar, tendang bola yang sana bola yang sana yang masuk,
bukan. Jika Anda tidak puas, Anda lakukan praperadilan,” katanya.

Disamping lain, terkait tudingan rumor anti-Islam dan kriminalisasi ulama itu, Razman
mengingat masalah pengakuan La Nyalla Mattalitti. Menurutnya, pernyataan La Nyalla akhirnya
mempertegas masalah kampanye hitam yang kerap dialamatkan pada Jokowi selama saat Pemilu 2014
kemarin.

“Beliau meminta maaf dan berada di barisan kami. Artinya dalam konteks penegakan hukum clear
bahwa Pak Jokowi ini tidak ada urusannya dengan kriminalisasi dan keislamannya tidak perlu
diragukan,” katanya.