Tukar Rupiah Terhadap Dolar Menguat 40 Poin
Bulatin.com – Berdasar pada data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs Rupiah pada Dolar Amerika Serikat ada di level Rp14.552 pada 23 November 2018 atau kuat 40 point dari kurs awal mulanya di level Rp14.592 pada 22 November 2018.
Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia atau AAEI, Reza Priyambada menjelaskan, sekarang ini, walau laju EUR kembali alami pelemahan, akan tetapi hal tersebut tidak menghambat penguatan kelanjutan dari mata uang Rupiah.
“Gerakan EUR melemah bersamaan dirilisnya data ‘Euro zone business growth’ yang terdaftar melambat. Begitu juga dengan ‘German private-sector’ yang tumbuh melambat, hingga ikut mendesak EUR,” kata Reza dalam pesan tertulisnya, Senin 26 November 2018.
Sementara itu, gerakan US$ condong datar di tengah perayaan Thanksgiving. Walau masih tetap ada kecemasan akan berlanjutnya defisit transaksi berjalan serta masih tetap terdapatnya penolakan berkaitan revisi ketentuan Rincian Negatif Investasi (DNI) dalam Paket Kebijakan XVI, kenyataannya tidak menghambat penguatan Rupiah yang dapat manfaatkan pelemahan beberapa mata uang global.
“Prediksinya, diperkirakan Rupiah akan berjalan di rata-rata 14.543-14.527. Hampir sama dengan prediksi awal mulanya di manakah gerakan Rupiah yang dapat berjalan naik dengan manfaatkan kondisi yang ada, memberi kekuatan agar bisa kembali meneruskan kenaikannya,” kata Reza.
Reza menjelaskan, anggapan tentang akan terdapatnya beberapa sentimen negatif dari penolakan paket kebijaksanaan ekonomi XVI itu nyatanya sedikit mengganggu gerakan Rupiah hingga kesempatan untuk kenaikan juga bisa terjadi.
“Diinginkan sentimen dari dalam negeri dapat kembali positif untuk meredam pelemahan Rupiah. Masih menyimak serta waspada beberapa sentimen yang bisa membuat Rupiah kembali melemah,” katanya.
