oleh

Puluhan Hektar Lahan Hutan Di Aceh Terbakar

Puluhan Hektar Lahan Hutan Di Aceh Terbakar

Bulatin.com – Sekitar 50 hektare hutan dan lahan berada di daerah dataran tinggi yang merupakan penghasil kopi kualitas ekspor di lokasi pegunungan Kabupaten Aceh Tengah, Propinsi Aceh terbakar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Ahad mengatakan , tempat yang terbakar ini pas dibagian Selatan Danau Laut Tawar di Takengon.

” Kobaran api sudah sukses dipadamkan kemarin (Sabtu, 21/7) malam, sekitar pukul 22. 00 WIB. Waktu ini , semua personil damkar (pemadam kebakaran) telah kembali ke posko, ” jelas Teuku Ahmad Dadek dikutip dari Antara, Minggu (22/7).

Ia menyebutkan, puluhan hektare di lokasi pegunungan yang terbakar di Aceh Tengah ini berlangsung di dua desa, yaitu Jongok Meluem dan Mendale yang kedua-duanya di Kecamatan Kebayakan .

Tim dari intansi terkait termasuk juga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, langsung mengerahka satu unit damkar untuk lakukan pemadaman titik api di tempat kejadian.

” Mudahnya akses menuju tempat, sehingga tim kita dapat memadamkan titik api. Walaupun tidak ada korban jiwa, tetapi pemicu kebakaran sudah ditangani pihak yang berwajib, ” kata Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat sebelumnya di minggu ini menyebutkan, satelit menjumpai lima titik panas muncul di Aceh.

” Ada lima titik panas, tiga diantaranya di Aceh Utara, dan dua di Aceh Tengah, ” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad.

Zakaria Ahmad menjelaskan, ke-3 titik panas di Aceh Utara terkonsentrasi di satu kecamatan, yakni Sawang dengan masing-masing miliki tingkat kepercayaan atas kebakaran hutan dan lahan 68, 50, dan 47 %.

Lalu ke-2 titik panas di Aceh Tengah juga terkonsentrasi di satu kecamatan, yaitu Bintang yang masing-masing mempunyai tingkat kepercayaan 90, dan 57 %.

” Terdapat satu titik panas di Kecamatan Bintang, kita nyatakan sebagai titik api karena memiliki tingkat kepercayaan lebih dari 81 %, ” tegas Zakaria.