Stasiun LRT Bakal Tersambung Dengan Halte Portable
Bulatin.com – Untuk memudahkan penumpang, stasiun light rail transit (LRT) Palembang akan tersambung dengan halte portable. Sementara besaran ticket terdiri dua, yaitu Rp 5. 000 dan Rp 10. 000 sekali naik.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus mengungkap, integrasi LRT dan angkutan massal di bawahnya jadi masalah saat ini . Karena, penumpang masih mesti jalan kaki menuju halte bus menuju stasiun LRT atau demikian sebaliknya.
” Kita yakinkan stasiun LRT dan halte portable akan tersambung. Ini untuk mempermudah penumpang, ” ungkap Nelson, Selasa (10/7).
Dikatakan nya, LRT mempunyai 13 stasiun dari mulai Jakabaring sampai ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Mendekati Asian Games Agustus yang akan datang, integritas stasiun dan halte portable ini akan direalisasikan.
” Semua akan dapat digunakan sebelum saat Asian Games, ” katanya.
Terkecuali itu , kata dia, pihaknya sudah bikin aplikasi rute perjalanan angkutan bus yang dinamakan Move IT. Aplikasi ini mempunyai tujuan supaya penumpang LRT dapat tahu angkutan umum yang bisa mengantarkan ke arah tanpa ada khawatir lagi.
” Diupayakan service pada penumpang akan maksimal supaya LRT jadi pilihan paling utama warga Palembang atau pendatang, ” kata dia.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulmafendi mengatakan , pihaknya tengah ajukan saran pada Menteri Perhubungan berkaitan tarif LRT Palembang. Saran berupa dua jenis tarif, yaitu rute Jakabaring-Asrama Haji sebesar Rp 5 ribu dan Jakabaring-Bandara SMB II sebesar Rp 10. 000 untuk sekali naik.
” Tinggal diteken menteri saja saran ini . Kemungkinan tidak berubah, ” katanya.
Dia memberikan, pengelolaan LRT Palembang diserahkan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero), dari mulai sumber daya manusia dan operasionalnya. Sampai akhir tahun nanti , Kemenhub memberi subsidi sebesar Rp 100 miliar yang digunakan dalam operasional LRT.
” LRT Palembang jadi perintis. Mungkin saja akan dibangun juga ke kota-kota lainnya untuk mendesak kemacetan, ” ujarnya.
