Indonesia Akan Mengadakan Turnamen Bulutangkis Internasional Bulan Januari
Bulatin.com – Geliat ajang bulutangkis Tanah Air dipastikan kembali menggaungkan gema pada awal tahun 2019 yang akan datang. Jejeran kstaria tepok bulu angsa internasional siap menyapa publik bulutangkis Nusantara dalam pertempuran di arena Daihatsu Indonesia Masters 2019.
Kompetisi berlabel BWF World Tur Super 500 ini akan berjalan pada 22-27 Januari 2019 di Istora Senayan, Jakarta dengan merebutkan keseluruhan hadiah sebesar US$350.000.
“Sesuai dengan persetujuan PBSI serta Daihatsu menjadi sponsor, jadi Daihatsu Indonesia Masters akan diselenggarakan di Istora Senayan pada 22-27 Januari 2019,” kata Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2019, Achmad Budiharto.
“Kepanitiaan telah dibentuk serta telah ada SK-nya. Persiapan juga telah dilakukan dari dua bulan lalu. Kontrak dengan Daihatsu memang dua tahun, yakni tahun lalu serta tahun ini. Akan tetapi terbuka peluang untuk peluang perpanjang sampai tahun selanjutnya,” tutur Achmad Budiharto yang adalah Sekretaris Jenderal PP PBSI.
Sama juga dengan penyelenggaraan awal mulanya, Daihatsu Indonesia Masters 2019 akan mengusung topik sportainment. Di mana tidak hanya serunya pertandingan bulutangkis di lapangan, pemirsa yang hadir dapat juga nikmati beberapa jenis bazaar serta acara yang lain di luar lapangan.
“Secara spesifik tidak ada ide yang beralih dari penerapan tahun lalu. Jika tahun lalu dilakukan menjadi persiapan Asian Games, tahun kedepan ini dengan ketersediaan ruang di Istora telah komplet serta lebih siap. Dari bagian ide penerapan masih tetap memakai sportainment yang lebih simpel. Akan ada bazaar serta acara yang ditujukan untuk pemirsa serta keluarga yang hadir,” lebih Budiharto.
Pada Indonesia Masters 2018 lalu, wakil Merah Putih berjaya dengan merampas dua titel, melalui Anthony Sinisuka Ginting serta Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Diluar itu dua tempat runner up ikut sukses diraih oleh pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu serta bintang ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.