Curhat Dipha Barus Soal Perjuangannya Demi Raih Grammy Award
Bulatin.com – Lewat single terbarunya, Money Honey (Count ME In), DJ Dipha Barus ingin menceritakan pengalamannya dalam menikmati hidup dengan beragam tren gaya hidup yang terus bermunculan. Dia pun kini berusaha keras untuk menggapai cita-citanya mendapatkan Grammy Award, yaitu penghargaan paling bergengsi bagi musisi Amerika Serikat dan juga dunia.
Peluncuran single karya Dipha tersebut merupakan bagian dari program #BicaraUang yang digagas PermataBank, bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi milenial.
Faktanya, saat ini, Indonesia dipenuhi oleh jutaan anak muda yang kreatif, dinamis, dan memiliki gaya hidup yang beragam. Menurut data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia pada tahun 2017, 80 persen dari 1,6 juta industri kreatif yang ada, para pelakunya adalah yang berusia 20 sampai 40 tahun.
Seperti diketahui, anggapan yang mengarah pada kalangan milenial, yaitu meski mereka kreatif tapi cenderung konsumtif dan berpedoman pada slogan YOLO (You Only Live Once). Pola hidup demikian mengakibatkan generasi milenial lemah dari segi pengelolaan keuangan, bahkan kesulitan menabung.
“Tapi kita lihatnya, mereka hidup kekinian hanya mikirin hari ini dan enggak pikir panjang untuk besok. Hidup yang begitu hidup tanpa pikir panjang. Makanya, program ini kami angkat untuk membuat masa depan mereka lebih tertata,” ujar Head of Customer Segmentation and Marketing PermataBank, Ivy Widjaja, di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis malam, 5 April 2018.
Memiliki prinsip yang sejalan dengan misi PermataBank, Dipha menekankan bahwa ia sangat mementingkan pengelolaan keuangan. Apalagi, Dipha fokus untuk menggapai cita-citanya dalam meraih penghargaan Grammy Awards yang berskala internasional.
“Saya sering kejebak di situasi boros, lalu menanggapinya dengan mengingat kembali cita-cita aku yang cukup tinggi, yaitu bisa dapetin Grammy. Akhirnya, save keuangan karena fokus ke cita-cita aku yang kata orang itu ketinggian,” papar Dipha.
Dipha mengaku, sudah berpikir panjang dalam meraih keinginannya itu. Sebab, menuju ke acara Grammy bukan hal yang mudah. Butuh finansial yang cukup bahkan lebih, agar membantu kebutuhannya di luar negeri.
“Aku sadar bensin ke sana itu mahal banget. Karena itu, aku enggak suka nongkrong dan fokus bikin musik yang bisa menghasilkan prestasi dan finansial yang mencukupi aku untuk ke sana,” kata pria 32 tahun itu.