oleh

Aksi Pemukulan Sopir Taksi Online Di Bandara Adisutjipto

Aksi Pemukulan Sopir Taksi Online Di Bandara Adisutjipto

Bulatin.com – Enam orang sopir taksi online jadi korban pemukulan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (31/5). Pemukulan yang terjadi diduga dilakukan oleh petugas pengamanan bandara dan para sopir taksi konvensional.

Kuasa hukum sopir taksi online yang jadi korban pemukulan, Purnomo Susanto menyebutkan sedikitnya enam sopir taksi online menjadi sasaran pemukulan di Bandara Adisutjipto. Awal mula pemukulan terjadi karena ada sopir taksi online yang disangka mengambil penumpang di Bandara Adisutjipto. Kemudian terjadilah pemukulan tersebut .

” Ada 6 orang sopir taksi online sebagai korban. 6 Orang itu dari 112 (komunitas taksi online. Kejadiannya sekitar pukul 20. 00, ” ungkap Purnomo, Jumat (1/6).

Purnomo menjelaskan pihaknya sudah berjumpa dengan petinggi Angkasa Pura I dan POM AU terkait dengan insiden yang terjadi semalam. Meski begitu pemukulan ini sendiri sudah dilaporkan ke Polda DIY dan ke Polisi Militer (POM) Angkatan Udara.

” Salah satu korban yang menjadi korban pemukulan atas nama Aditya sudah lakukan laporan ke Polda DIY. Laporan ini terkait pemukulan dan pengeroyokan yang dialaminya. Jadi ini pengeroyokan pasalnya 170 ayat 1 KUHP tentang pengeroyokan secara bersama-sama, ” papar Purnomo.

Purnomo menerangkan seorang korban lainnya juga memberikan laporan pemukulan yang dialaminya. Pemukulan ini diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AU. Sehingga pemukulan ini dilaporkan ke POM AU dengan harapan bisa diproses secara hukum militer.

” Barusan sudah dijamin oleh Dansatpom Lanud Adisutjipto bahwa proses hukum akan tetap berjalan dan kami akan terbuka dalam proses hukum ini. Dari pihak POM AU sangat baik sekali menyambut kami, sangat baik memberikan kesempatan pada kami untuk lakukan proses hukum, ” terang Purnomo.

Purnomo menambahkan dari pertemuan itu semua pihak menyesalkan terjadinya insiden pemukulan tersebut . Pemukulan kepada sopir taksi online di Bandara Adisutjipto, kata Purnomo bukan baru kali ini saja terjadi.

” Peristiwa ini (pemukulan pada sopir taksi online di Bandara Adisutjipto) bukan peristiwa satu kali ini saja. Bahkan lebih dari sekali. Kita berharap peristiwa ini yang akan datang tidak lagi terjadi, ” tutup Purnomo.