oleh

Bandara Soekarno Hatta Menerapkan Sistem Keamanan Digital

Bandara Soekarno Hatta Menerapkan Sistem Keamanan Digital

Bulatin.com – Operasional para petugas Airport Security di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang kini bisa termonitor secara on-line. Rencananya, web ini akan di luncurkan untuk diterapkan tanggal 1 Agustus 2018.

Transformasi tersebut mempunyai tujuan untuk mempermudah personel Airport Security dalam bertugas, serta meniadakan penggunaan kertas dalam pelaporan.

” Airport Security Web merupakan hasil karya rekan-rekan dari Tim Standarisasi (tim delapan) dari Unit Aviation Security, dibawah komando Bapak Tommy Hadi Bawono menjadi Aviation Security Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, ” kata Senior Manager Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang dalam info tertulis, Minggu (22/7).

Dalam tahap awal, situs ini berperan sebagai data terhadap barang tercecer atau lost and found. Dari ide tersebut , kemudian mereka membangun sendiri website tanpa meng-hire orang yang lain atau pihak ke-3.

” Kekhawatiran mereka jika data laporan tentang barang yang tercecer yang berupa buku tersebut hilang atau rusak, begitu repotnya kan. Dengan system digital ini semuanya akan ter-backup, ” katanya.

Begitu juga dengan logbook yang umum terisi dengan beberapa laporan pelaksanaan dinas, dan laporan fasilitas keamanan yang masih menggunakan kertas.

” Dengan digitalisasi ini , manajemen akan tahu laporan yang lebih akurat. Karena waktu laporan yang real tim e dan tersambung dengan unit lainnya yang terkait, ” katanya.

Website Airport Security ini dapat juga memudahkan para petugas keamanan, karena tersedia fitu r ‘What Can I Bring? ‘ yang berperan untuk mengetahui benda apa yang masuk dalam kategori pembatasan dan yang dilarang sesuai dengan ketentuan.

” Fitu r ini ready penuhi keinginan beberapa pemakai layanan, supaya beberapa petugas secara cepat memberi info tentang ketetapan barang yang masuk dalam kategori pembatasan atau yang dilarang, ” papar Febri.

Ke depan, website ini akan di kembangkan ke semua pelaksanaan tugas Airport Security, seperti kegiatan patroli, penilaian personel, e-book, daily check perlengkapan keamanan dan masih banyak yang lain.

” Semuanya ini bisa kita banggakan karena dalam tiap-tiap proses pembuatan web tidak keluarkan cost sedikitpun atau 0 rupiah, ” tuturnya.

Website ini menggunakan server internal PT Angkasa Pura (Persero) yaitu dengan menggunakan VPN forticlient internal. Hal itu dilakukan sebagai tindakan preventif dalam menghadapi cyber threat, seperti diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.

Karena menggunakan server internal, situs ini tidak bisa diakses publik. Ketetapan ini tertuang dalam Ketentuan Menteri Perhubungan No. PM 80 Tahun 2017, tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. Di dalamnya ketentuan itu terdapat jika bandara mesti mengantisipasi cyber threat. Oleh karena nya website ini diputuskan terbatas untuk pelaksanaan tugas di lapangan saja.

” Beberapa manfaat atas digitalisasi ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kemudahan penumpang, ” terangnya.