Sedihnya nasib gelandang asal Bosnia, Miralem Pjanic. Hanya selang satu tahun setelah dirinya direkrut Barcelona, sang pengatur serangan akan dijadikan alat tukar lagi untuk mendapatkan gelandang Juventus, Aaron Ramsey.
Pjanic tentunya sangat familiar dengan situasi yang bisa dihadapinya ttu dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, di tahun 2020 lalu, ia didatangkan ke Camp Nou menggunakan metode yang sama dari Juventus.
Dipaksa pergi meski baru bermain di Camp Nou selama satu tahun pun bisa menjadi akhir yang ironis buat sang gelandang di Barcelona. Namun apadaya, Barcelona harus melonggarkan buku keuangannya dengan melepas sejumlah pemain.
Barcelona tengah bermasalah dengan aturan salary cap yang ditetapkan La Liga. Kalau tidak segera melonggarkan beban gajinya, pemain baru seperti Sergio Aguero atau Memphis Depay terancam tak bisa dimainkan musim depan,
Pjanic mau tak mau harus menerima kalau akhir perjalanannya bersama Barcelona berakhir singkat nan tragis. Lebih sedihnya lagi, Pjanic akan membuangnya ke klub yang telah meelakan kepergiannya di tahun 2020 lalu, Juventus.
Barcelona berencana untuk memulangkan Pjanic ke Juventus seperti yang dilaporkan oleh Gazzetta dello Sport. Mereka melihat kesempatan ini setelah Juventus menawarkan salah satu gelandangnya, Aaron Ramsey.
Juventus sedang membutuhkan sosok gelandang yang bisa memainkan peran deep-lying playmaker dan Ramsey tidak memiliki pengalaman tersebut. Sehingga Pjanic akan sangat cocok buat mereka.
Kebutuhan deep-lying playmaker jadi mendesak karena Arthur Melo, yang didapatkan dari Barcelona lewat skema pertukaran pemain dengan Pjanic, mengalami cedera. Gelandang berdarah Brasil itu harus absen selama beberapa bulan akibat cedera.
Situasi ini membuat Juventus tinggal menyisakan pemain muda saja untuk mengisi peran deep-lying playmaker. Di antaranya Rodrigo Bentancur dan Nicolo Fagioli. Pengalaman bermain Pjanic tentu sangat dibutuhkan.
Sebelum pindah ke Barcelona, Pjanic masih menyandang status pemain penting di Juventus dulu. Apalagi ketika masih diasuh oleh pelatihnya yang sekarang, Massimiliano Allegri. Pjanic bermain sebanyak 178 kali di semua kompetisi dalam kurun waktu empat musim.