oleh

Belasan Nisan Di Magelang Diduga Dirusak Orang Tak Dikenal

Belasan Nisan Di Magelang Diduga Dirusak Orang Tak Dikenal

Bulatin.com – Belasan nisan di Tempat Pemakaman Umum Giriloyo Karet Kota Magelang, Jawa Tengah rusak. Disangka belasan nisan berupa salib itu dirusak orang tidak diketahui.

Seseorang penjaga sekaligus juga petugas kebersihan TPU Giriloyo, Mulyono menjelaskan nisan makam yang dirusak menyebar di empat blok makam, yaitu A1, A2, B1 dan B2.

Nisan berbahan kayu tercabut dari makam dengan tempat kayu yang telah terbelah tidak berupa. Nisan memiliki bahan marmer hancur berkeping-keping berserak di sekitar makam.

“Banyaknya cukuplah banyak, ada belasan. Nisan yang rusak memang memiliki bentuk salib. Ada yang dicabut dan ada pula yang rusak seperti dipecah,” tuturnya, Rabu (2/1). Diambil dari Pada.

Diakuinya tidak dengar nada mencurigakan atau peristiwa apa pun semenjak Natal lalu. Bahkan juga diakuinya kaget saat berkeliling-keliling di makam yang diurusnya, ada nisan makam berupa salib yang dirusak.

Petugas kebersihan yang lain, Islamiyah menjelaskan nisan makam yang dirusak rata-rata rusak kronis. Bahkan juga ada salah satunya makam yang tutup makamnya sampai dicongkel dari atas pusara, walau sebenarnya terbuat dari beton.

“Saya tahunya pagi hari dan nyatanya yang rusak banyak. Tidak pernah berlangsung awal mulanya. Waktu Natal banyak yang ziarah dan nisan masih utuh,” sambungnya.

Dia menjelaskan orang yang mengakibatkan kerusakan peluang naik melalui pagar makam yang tidak terlalu tinggi.

Kapolsek Magelang Selatan Kompol M Choirul Anwar membetulkan jika pihaknya mendapatkan laporan adanya perusakan nisan makam pada Selasa (1/1) malam, dan polisi langsung ke arah tempat peristiwa masalah.

“Kami langsung lakukan penyidikan dan pendataan kerusakannya, karena malam dan ruang TPU cukuplah luas, kami meneruskan pendataan pada Rabu pagi, akhirnya jumlahnya nisan makam yang rusak ada 11 buah,” tuturnya.

Dia mengatakan 11 nisan yang dirusak tersebut menyebar di sejumlah blok dengan tingkat kerusakan yang beragam. Untuk penyidikan selanjutnya, pihaknya telah minta info beberapa orang di tempat, termasuk juga petugas UPT TPU Giriloyo.

Anwar menjelaskan sampai kini selalu lakukan penyidikan untuk tahu pelaku dan motif perusakan. Anwar mengaku jika perusakan ini merupakan tindakan vandalisme.

“Waktu ini kami selalu memahami masalah vandalisme, sekalian mengharap janganlah terlalu dibesar-besarkan. Janganlah dihubungkan juga dengan desas-desus saat ini, seperti SARA atau Pemilihan presiden atau apa pun. Pasrahkan saja ke Kepolisian untuk lakukan penyidikan,” terangnya.

Sesaat itu, Wakil Ketua Komunitas Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang Ismudiyono menjelaskan masalah ini butuh dituntaskan dengan kompromi antarpihak supaya tidak melebar.

“Masalah tersebut butuh dituntaskan dengan kekeluargaan dengan menyertakan beberapa tokoh agama,” tuturnya saat dihubungi.