oleh

Dilepas Persebaya, Manuchehr Jalilov Berlatih bareng Kampiun Tajikistan

Manuchehr Jalilov sudah kembali ke negara asalnya, Tajikistan, setelah dilepas Persebaya. Dia masih berstatus sebagai pemain tanpa klub karena bursa transfer pemain di berbagai negara sudah ditutup.

Pemain berusia 29 tahun itu memutuskan pulang ke Tajikistan karena tak memiliki agenda lagi di Indonesia. Selain itu, dia juga bisa berkumpul lagi dengan keluarganya setelah berkarier di Indonesia sejak musim lalu.

“Saya sekarang sudah berada di Tajikistan. Saya berkumpul dengan keluarga, teman dekat, dan melakukan aktivitas untuk menghilangkan stres,” kata Jalilov.

Untuk menjaga kebugarannya, Manuchehr Jalilov memilih untuk mengikuti latihan bersama mantan klubnya, Istiklol FC. Dia memiliki banyak kenangan dengan klub yang dibelanya selama tiga musim pada 2015-2017 itu.

“Saya berencana berlatih dengan mantan tim saya, Istiklol FC, sampai bursa transfer berikutnya dibuka,” imbuh Jalilov.

Istiklol bukan klub sembarangan. Klub yang berdiri pada 2007 itu adalah raksasa Tajikistan dengan koleksi delapan gelar kompetisi kasta tertinggi yang bernama Tajik League.

Terbaru, Istiklol berhasil meraih titel musim 2019. Itu merupakan gelar kesembilan sekaligus yang keenam secara beruntun sejak 2014.

Manuchehr Jalilov juga punya kenangan manis bersama klub tersebut. Dia pernah menjadi pemain terbaik sekaligus top scorer semasa menjadi andalan Istiklol pada Tajik League musim 2015 dan 2016.

Kiprahnya mencapai puncak pada 2017 saat membawa Istiklol ke final Piala AFC. Tetapi, Istiklol kalah 0-1 dari wakil Irak, Al Quwa Al Jawiya, sehingga harus puas dengan posisi runner-up.

Namun, Manuchehr Jalilov mencatatkan prestasi individu dengan menjadi pemain terbaik Piala AFC 2017.

Dengan latar belakangnya, sangat mungkin Jalilov kembali ke Istiklol. Dengan catatan, pada musim depan saat bursa transfer di Tajikistan dibuka kembali.