oleh

Diperkirakan Kerugian Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Hingga 150M

Diperkirakan Kerugian Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Hingga 150M

Bulatin.com Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten, adalah salah satu area yang mengalami
kerusakan lumayan parah pasca diterjang tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember
2018.

Pihak pengelola KEK itu, yaitu PT Jababeka, bahkan mengatakan keseluruhan kerugian materi
diperkirakan hingga Rp150 miliar.

Area KEK itu menghadap langsung kearah Gunung Anak Krakatau yang dimaksud Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) jadi
pemicu tsunami karena erupsi vulkanik gunung itu.

Walau demikian, Sekretaris Dewan Nasional KEK, Enoh Suharto Pranoto mengutarakan, penetapan
Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus pada dasarnya sudah mempertimbangkan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hingga sudah mempertimbangkan dampak dari potensi bencana alam di
daerah tersebut .

“Sebenarnya kan kalau kitakan di-relay pada sistem ya. Kalau KEK itukan lokasinya ditetapkan
sesui dengan RTRW, ya kita relay on pada RTRW. Harusnya sudah mempertimbangkan masalah bencana
dan sebagainya,” tuturnya saat dijumpai di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian,
Jakarta, Rabu, 26 Desember 2018.

Oleh karena itu, ia menegaskan, berkaitan dengan kerusakan wilayah itu dan proses pembangunan
kembali, sepenuhnya jadi tanggung pihak pengelola. Adapun tanggung jawab pemerintah,
ditegaskannya, hanya berkaitan suport infrastruktur seperti akses jalan maupun air, sampai
pemulihan iklim investasi.

“Iya kalau pemerintah kan menciptakan iklim investasi gitu kan. Memberikan dukungan-dukungan
investasi yang merupakan kewajiban dari pemerintah tapi, kalau kawasan tanggung jawab
pengelola, bukan tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, pada dasarnya, wilayah yang terdampak bencana alam itu hanya
sebagian kecil dari total wilayah keseluruhan KEK. Dimana dari total luas wilayah sebesar
1.500 hektare, dikatakannya, hanya delapan hektare yang terdampak tsunami.

“Ini kan dari 1.500 hektare KEK itu sudah terbangun sekitar 154 hektare. Dari 154 hektare itu
ada sekitar delapan hektare yang kena dampak tsunami itu. Itu ada 3 lokasi, jika gak salah ada
beach club, Hotel Tanjung Lesung itu yang ada band kemarin itu, depannya kan, satu lagi
Lagoon. Tiga lokasi itu yang kena dampak,” tegasnya.