oleh

Ekstrimnya Jalur Sukabumi Ketimbang Tanjakan Emen

Ekstrimnya Jalur Sukabumi Ketimbang Tanjakan Emen

Bulatin.com – Kecelakaan maut di jalan raya penghubung Cibadak-Pelabuhan Ratu, Kampung Bantarselang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah menewaskan 21 penumpang bus Jakarta Wisata Transportasi yang terjun ke jurang dengan kedalaman 31 meter pada, Sabtu, 8 September 2018, jam 12:05 WIB.

Direktorat Lantas Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono, menuturkan jalan itu semestinya tidak bisa dilalui kendaraan besar. Bahkan juga, kata Prahoro, jalan itu lebih beresiko dibanding tanjakan Emen, Kabupaten Subang.

“Oh tanjakan Emen tidak ada apa-apanya. Ini kan berliku-liku. Jika sempat ke Ciletuh, terlihat tuch situasinya, dari atas itu terlihat menukiknya seperti bagaimana,” tutur Prahoro, Senin, 10 September 2018.

Selain menyelidik sistem pengereman di bagian kendaraan, Prahoro juga menghimpun info untuk mencari argumen bus itu pilih jalan itu. “Memang begitu beresiko, cuma kendaraan pribadi yang bisa melalui situ, memang tidak dianjurkan. Atau dari mereka-mereka (penumpang) narasi melalui sini,” tuturnya.

Prahoro memberikan, jalan itu akan diportal untuk melarang kendaraan besar serta sejenisnya. “Memang di jalan itu tidak diijinkan (untuk) jenis kendaraan bus demikian. Memang tidak diijinkan, tidak bisa melalui situ. Telah pengaturan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Propinsi, itu kelak mesti telah diportal telah permanen,” tuturnya.

Kecelakaan jalan raya itu berawal saat bus Jakarta Wisata Transportasi bernopol B 7025 SGA yang membawa 37 penumpang meluncur dari arah Cikidang menuju Palabuhan Ratu. Saat di tempat peristiwa, waktu melalui jalan berliku serta alami penurunan disangka pengendara bus tidak dapat mengatur laju kendaraannya.

Minimnya sopir kuasai kondisi jalan, hingga bus meluncur ke ruas kanan jalan serta terjerumus ke basic jurang dengan ketinggian 31 meter.