oleh

Gara-Gara Aurat, Elizabeth Tan Jadi Sasaran Mesum Netizen

Netizen Marah Setelah Melihat Pria Membuat Komentar Seksual di Postingan Elizabeth Tan

Akankah pria belajar menghormati wanita?

Sungguh menakutkan melihat bagaimana orang-orang berperilaku sangat tidak pantas terhadap citra selebriti yang tampaknya normal.

Baru-baru ini Nora Jane Hope Wahab turun ke Facebook untuk mengutuk banyak netizen, kebanyakan pria, yang meninggalkan sindiran seksual yang tidak pantas dalam komentar penyanyi Malaysia, postingan Facebook Elizabeth Tan baru-baru ini.

Postingan tersebut memperlihatkan penyanyi itu duduk di kaki tempat tidur sambil berpose untuk kamera.

Nora Jane memutuskan untuk membuat postingan tentang hal itu setelah memperhatikan berapa banyak komentator yang melakukan seksual terhadap penyanyi berusia 27 tahun, yang akrab disapa Lizzy itu.

Dia menulis betapa dia jarang membaca bagian komentar artis, tetapi terkejut melihat bagaimana mayoritas pria di komentar benar-benar tidak malu membuat pernyataan yang menjijikkan.

Ia menulis bagaimana laki-laki yang ‘gila isim’, biasanya sangat asyik dengan topik yang berkaitan dengan aurat (bagian intim tubuh manusia) tapi sama-sama berpikiran kotor.

Lebih lanjut Nora menguraikan bagaimana ‘Kak Isim’ (perempuan yang cenderung menjadi pendukung laki-laki ini) tidak akan pernah berhenti menyalahkan perempuan lain.

“Semua ‘Kak Isim’ harus mencoba mengintip suami, saudara laki-laki, anak laki-laki, atau ponsel ayah Anda untuk memeriksa riwayat pencarian mereka dan bahkan komentar terbaru mereka.

Hanya dengan begitu Anda akan menyadari betapa pria yang mencintai wanita yang obyektif secara seksual ada di samping Anda … jadi jangan menyalahkan wanita lain, “tulisnya.

Postingan Nora telah dibagikan lebih dari 3.000 kali di Facebook pada saat penulisan.

Dia menyarankan pria Muslim untuk mengadvokasi diri mereka sendiri sebelum menyalahkan wanita sendirian.

Dia juga menekankan bahwa bagian komentar bisa menjadi limbah dari budaya pemerkosaan ketika laki-laki ‘isim gila’ menormalkan komedi porno.