oleh

Gubernur Jatim Menanggapi Perkembangan Wisata Usai Tersambungnya Jalan Tol

Gubernur Jatim Menanggapi Perkembangan Wisata Usai Tersambungnya Jalan Tol

Bulatin.com – Gubernur Jawa Timur dipilih Khofifah Indar Parawansa menggagas peningkatan segitiga wisata di
lokasi Pendalungan Jawa Timur sesudah menyambungnya tol Trans Jawa. Infrastruktur transportasi
double trek kereta api Surabaya-Banyuwangi juga diupayakan untuk mengoptimalkan peningkatan
wisata itu.

Daerah Pendalungan disebut Khofifah adalah daerah Tapal Kuda, mencakup Pasuruan Probolinggo,
Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Api biru atau blue fire di Kawah Ijen
akan jadikan titik temu dari apa yang disebutnya segitiga wisata itu.

Didapati, kawasan wisata Kawah Ijen dengan pemandangan alam andalannya secara administrasi
berada di tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Jember dan Bondowoso.

“Blue fire ini hanya ada dua (lokasi) di dunia, di Kawah Ijen dan di Finlandia,” kata Khofifah
usai acara doa bersama Muslimat Nahdlatul Ulama di JX International Surabaya, Jawa Timur, pada
Minggu, 30 Desember 2018.

Nah, Khofifah mengaku berencana untuk membangun destinasi wisata baru di segitiga wisata itu.
Di Jember, contohnya, ada gagasan untuk membangun Jatim Park empat, pengembangan dari Jatim
Park satu sampai tiga yang kini sudah ada di Pasuruan dan Malang.

“Saya telah berjumpa dengan pengelola Jatim Park,” katanya.

Jember jadi prioritas karena lokasinya berada di tengah-tengah segitiga wisata blue fire Kawah
Ijen. Demikian juga di Bondowoso, waktu ini sudah ada daerah perkebunan stroberi yang dapat
dijadikan destinasi wisata. Khofifah juga mengaku sudah bertemu dengan pemilik kebun stroberi
itu untuk kepentingan peningkatan wisata.

“Kelak rencananya akan ada pertemuan lagi dengan Bupati Bondowoso,” tuturnya.

Bekas Menteri Sosial itu mengatakan, waktu ini tol Trans Jawa baru sampai di Probolinggo.
Adapun double track Surabaya-Banyuwangi direncanakan dikerjakan.

Infrastruktur itu cukup membantu buat masyarakat, juga distribusi barang dan jasa. Kemudahan
transportasi itu dinilai juga mesti ditopang oleh berkembangnya destinasi wisata.