Inilah Kriteria Yang Dicari Untuk Menjadi Penerus Teroris
Bulatin.com – Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Irfan Idris menyebutkan, masalah membalikkan pemahaman dari beberapa teroris tidak cuma pekerjaan TNI serta Polri. Dia mengajak semuanya orang-orang untuk andil di dalamnya.
” Yang ikut serta teroris itu sesungguhnya tidak berhasil memahami. Oleh karena itu peranan ulama serta tokoh agama terlebih begitu penting untuk meredikalisasi beberapa teroris serta napi teroris, ” tutur Irfan.
Irfan menerangkan, satu diantara contoh bekas teroris yang sukses dideradikalisasi yaitu Sofyan Tsauri.
Disamping itu dia mengatakan ada kreteria yang menempel sebagai incaran beberapa teroris untuk jadi bagiannya.
” Bila ada orang yang baca alquran nya belum juga lancar serta baru baca satu atau dua kitab saja, lantas berkoar-koar menginginkan berjihad. Tersebut incaran beberapa teroris untuk diambil, ” kata dia.
Seperti di ketahui, data didapat dari Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengatakan, ada 14 korban tewas dalam momen bom di tiga gereja. Itu terbagi dalam, tujuh korban tewas karena ledakan di Gereja Santa Maria Tidak Bercela di Jalan Ngagel Madya Kecamatan Gubeng, termasuk juga dua terduga pelaku. Empat korban telah teridentifikasi sementara tiga korban tertulis Mr X.
Ledakan di Gereja Pantekosta Jalan Raya Arjuno mengakibatkan empat nyawa melayang-layang. Tiga korban teridentifikasi sementara satu korban ditulis Mr X. Mengenai ledakan di Gereja Kristen Indonesia Jalan Raya Diponegoro mengakibatkan tiga korban tewas, semua tertulia Mr X.
Mengenai jumlah korban luka-luka, berdasar pada data Polrestabes itu, keseluruhan jumlahnya sejumlah 39 orang. Paling banyak karena ledakan di Gereja Santa Maria, yaitu 25 orang, lantas tujuh korban luka di Gereja Pantekosta Arjuno serta tujuh luka di Gereja Diponegoro.
Untuk insiden di Rusunawa Wonocolo Selama, Taman, Kabupaten Sidoarjo, korban tewas sejumlah tiga orang, dua salah satunya telah dibawa ke RS Bhayangkara. Sementara dua orang yang lain alami luka-luka.
