Jokowi Dinilai Tepat Memilih Ketua MUI
Bulatin.com – Langkah Joko Widodo pilih Ketua Majelis Ulama (MUI) Ma’ruf Amin menjadi cawapres direspons positif dari beberapa pihak. Diantaranya dari organisasi penduduk paling besar di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadlatul Wathan.
Ketua I Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, TGB Zainuddin Atsani menilainya pilihan Jokowi pada Ma’ruf menjadi kerjasama nasionalis-religius.
” Keluarga besar organisasi Nahdlatul Wathan (NW) berterima kasih karena Pak Jokowi pilih ulama menjadi pendampingnya. Mudah-mudahan kerjasama nasionalis serta religius membawa Indonesia makin baik serta maju, ” kata TGB Atsani dalam keterangannya, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Atsani memberikan dengan menggandeng Ma’ruf menjadi pendampingnya, Jokowi dipandang coba menjaga kebersamaan dalam bangun bangsa Indonesia untuk periode kedua nya. Mengenai Atsani menyatakan dukungan pada Jokowi-Ma’ruf Amin sesuai dengan arahan Mukernas NW tahun 2017 kemarin. ” Kami dukung Jokowi lanjut periode kedua untuk tuntaskan program pembangunan, ” lanjutnya.
Lalu, pilih Ma’ruf juga tidak dapat dilepaskan dari peranan ulama. Katanya, golongan nasionalis tetap merangkul religius untuk kepenting an negara.
” Jokowi lihat histori Indonesia ini berdiri karena peranan besar kelompok ulama serta beberapa santri yang bangun bangsa Indonesia ini, ” ucapnya.
Perppu Gempa NTB
Berkaitan bencana gempa yang mengguncang Lombok Atsani memohon pemerintah RI mesti berjalan cepat. Diantaranya keinginan membuat badan khusus penanggulangan bencana Lombok serta pemulihan infrastruktur lewat Ketentuan Pemerintah Alternatif Undang-undang (Perppu).
Langkah ini diinginkan dapat menangani perlakuan bencana gempa dengan baik serta cepat. Selama ini, korban meninggal karena gempa Lombok sekurang-kurangnya telah sampai 340 orang. Beberapa ribu rumah hancur serta beberapa puluh ribu jiwa sangat terpaksa mengungsi karena gempa susulan di kuatirkan punya potensi masih tetap berlangsung.
” Bencana gempa yang menerpa Lombok saat ini mesti diakukan dengan serius oleh semua pihak serta pemerintah pusat. Mesti mengambil sisi dalam percepatan pemulihan saat gempa ini seperti bentuk badan pemulihan infsratruktur, ” papar Atsani.