oleh

Kemendagri Dicurigai Masukkan 31juta Data Pemilih

Kemendagri Dicurigai Masukkan 31juta Data Pemilih

Bulatin.com Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno curigai dugaan masuknya 31 juta data baru dari Kementerian Dalam Negeri ke KPU. Pihak Team Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin menanggapi supaya keraguan Prabowo Cs disikapi Kemendagri.

Jubir TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, minta supaya Kemendagri bekerjasama dengan KPU. Perihal ini terpenting supaya permasalahan data pemilih masih untuk Pemilu 2019 dapat clear.

“Jadi, memang bagus jika sama-sama memberitahukan berikut,” kata Irma di Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2019.

Irma yakin jika KPU menjadi penyelenggara pemilu serta Kemendagri, saling tidak miliki iktikad melakukan perbuatan curang berkaitan validitas data.

“Kita positive thinking saja. Bagus kok jika Pak Prabowo ke KPU, tinggal KPU ikut tabayun ke Kemendagri bicarakan perihal ini,” tuturnya.

Lalu, supaya tidak ada sama-sama tuding, Irma minta utamanya pengaturan teknis parpol dengan instansi penyelenggara pemilu serta pemerintah. “Janganlah ikut tim Pak Prabowo berprasangka buruk ke Kemendagri,” katanya.

Awal mulanya, konsolidasi simpatisan pasangan nomer 02 Prabowo-Sandiaga mendatangi Komisi Penentuan Umum (KPU) RI. Kehadiran mereka menanyakan masuknya 31 juta data baru ke dari Kemendagri ke KPU waktu lalu.

“Kami dikagetkan pengakuan Kemendagri dalam perihal ini Dirjen kependudukan ada 35 juta belumlah masuk dalam DPT. Kami hadir mengkonfirmasi berkaitan hal tersebut,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di gedung KPU RI, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Anggota Komisi I DPR RI ini mengungkapkan Data Masyarakat Mungkin Pemilih Pemilu (DP4) pada KPU sejumlah 196 juta, sesudah diversifikasi jadi 185 juta masyarakat.

“Nah, kaki menanyakan, apa 31 juta itu angka menambahkan atau angka pengurangan dari 185 juta yang telah diputuskan,” katanya