Kepercayaan Konsumen Turun Lantaran Ekonomi RI Melemah
Bulatin.com – Turunnya optimisme penduduk pada prospek ekonomi sekarang ini membuat Indeks Keyakinan Customer (IKK) yang disurvei Danareksa Research Institute pada Februari 2019 turun 1,8 % ke level 100,5.
IKK yang turun itu didorong oleh dua elemen pembentuknya yakni Indeks Keadaan Saat ini (ISS) yang turun 3,1 % ke level 84,1 serta Indeks Harapan (IE) yang turun satu % ke level 112,8.
“Penurunan ISS indikasikan customer memandang lebih rendah kondisi ekonomi serta lapangan kerja sekarang ini. Sedang IE yang turun sebab optimisme customer pada ekonomi enam bulan ke depan condong turun,” catat laporan Danareksa.
Selain itu, berkaitan survey yang lihat kecemasan pada harga bahan makanan terdaftar turun dari 66,8 % jadi 61,9 %. Serta yang terasa cemas pada kelangkaan kerja tidak beralih di level 37,7 %.
Lalu, berkaitan dengan desakan inflasi Februari, tampak customer terasa dalam enam bulan ke depan desakan inflasi akan berkurang. Tampak sentimen customer pada inflasi turun 1,8 % jadi 173,5.
Pada umumnya, harapan berkurangnya desakan inflasi enam bulan yang akan datang pada lain dikarenakan harapan stabilnya harga bahan pangan (masuk waktu panen pertanian), serta turunnya harga BBM non subsidi di awalnya Februari.
Setelah itu, gagasan customer untuk beli beberapa barang bertahan lama enam bulan yang akan datang kembali lebih baik. Indeks Gagasan Beli (IRB) customer naik 2,3 % jadi 189,7 dari bulan awal mulanya, serta terdaftar bertambah sebesar enam % dari periode yang sama tahun awal mulanya.
“Tanda IRB yang bertahan pada level yang cukuplah tinggi, memberikan indikasi stabilnya gagasan beli rumah tangga ke depan,” bunyi pengakuan Danareksa.
Selain itu, keyakinan customer pada potensi pemerintah melakukan tugas-tugasnya kuat pada Februari. Indeks Keyakinan Customer pada Pemerintah (IKKP) naik sebesar 0,7 % jadi 109,8.
Pada survey paling akhir, sebagian besar elemen yang membuat IKKP bertambah, serta sejumlah besar bertahan diatas level 100. Ini bermakna, pada umumnya, customer masih tetap terasa meyakini pada potensi pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya.
