Keperkasaan Dolar AS Mulai Menurun
Bulatin.com – Keperkasaan dolar Amerika Serikat, pada rupiah mulai meredup. Sesudah sudah sempat menyentuh level psikologis Rp15 ribu per dolar pada perdagangan valas tempo hari, rupiah menguat di seputar level Rp14.800 saat pagi ini.
Diambil dari data kurs rujukan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Kamis 6 September 2018, di perdagangan rata-rata antarbank dolar AS dibandrol Rp14.891. Atau, menguat dari perdagangan tempo hari yang ada di level Rp14.927 per dolar AS.
Pagi hari ini juga, beberapa perbankan sekarang ini telah jual rupiah dibawah Rp15 ribu. Diantaranya Bank Central Asia yang mematok kurs jual dolar AS sejumlah Rp14.910.
Walau demikian, Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengigatkan, ancaman pelemahan rupiah masih tetap punya potensi berlangsung. Ditambah lagi, krisis ekonomi global yang berlangsung di beberapa negara berkembang sekarang ini belumlah tuntas, bahkan juga condong menebar.
“Pelemahan tajam Lira Turki serta Peso Argentina, menebar seperti virus ke beberapa negara berkembang lain nya. Rupiah, Rand, serta Rubel Rusia hanya beberapa dari banyak mata uang yang terjerumus di lingkungan trading negatif,” papar Lukman diambil dari analisisnya.
“Krisis keuangan di Turki serta Argentina, mengakibatkan kerusakan sentimen serta ketegangan dagang membuat pasar hindari resiko, hingga prospek periode pendek mata uang pasar berkembang masih negatif,” imbuhnya.
