Ketua PKB Disambut Baik Sohibul Iman Apabila Bergabung Koalisi
Bulatin.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Sohibul Iman menyongsong baik pengakuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, yang dengan tegas mengatakan support partainya pada Joko Widodo untuk maju kembali menjadi Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 2019 yang akan datang.
Walau sebenarnya, seperti di ketahui, PKB ketika Penentuan Gubernur di Jawa Tengah sekian waktu lalu, sudah berkoalisi dengan PKS, Partai Gerindra, serta Partai Amanat Nasional untuk mensupport Sudirman Said serta Ida Fauziyah, melawan Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung PDIP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, PPP, juga Partai Golkar.
” Kita hormati ketetapan PKB, rekan-rekan kita, Cak Imin.Saya sangka itu bagus lah, ” tutur Sohibul, waktu didapati di Gedung DPP PKS, Jakarta, Sabtu malam, 14 Juli 2018.
Meskipun demikian, Sohibul tidak mengingkari, PKS tetap akan buka pintu selebar-lebarnya, bilamana PKB akan kembali berkoalisi bersama dengan mereka waktu Pemilihan presiden 2019 medatang. ” Ya welcome, kita bila mereka ingin hadir bisa, ” katanya.
Sohibul menuturkan, hal tersebut karena perbincangan berkaitan konsolidasi memanglah masih tetap selalu dinamis sampai batas akhir pendaftaran calon presiden serta calon wakil presiden di Pemilihan presiden 2019.Dia mencotohkan, Partai Demokrat saja sekarang ini tengah merajut komunikasi dengan konsolidasi yang digodok pada PKS, Partai Gerindra, serta PAN.
” Kita akan bicara, ini kan saat ini terdapat Demokrat ingin masuk kan.Pasti, ini perbincangan akan makin dinamis.Masih tetap lama kok, tanggal 10 kok, tenang saja, ” tutur dia.
Semula, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera juga menyampaikan, mungkin PKB terlepas dari barisan simpatisan Joko Widodo.Karena, dalam politik tetap terdapat unsur surprise.
Ia memberikan contoh, waktu Pilgub Jawa Tengah, sudah sempat terdapat pasangan Sudirman Said serta Ida Fauziah yang diusung Partai Gerindra, PKS, serta PKB.Demikian juga, karenanya ada perolehan yang tidak diduga dari duet Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa barat.
