oleh

KPK Menyayangkan Pejabat PUPR Mengkorupsi Air Untuk Korban Bencana

KPK Menyayangkan Pejabat PUPR Mengkorupsi Air Untuk Korban Bencana

Bulatin.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyesalkan tindakan koruptif petinggi Kementerian PUPR.? Pasalnya, proyek sebagai bancakan kali ini malah berkaitan dengan penyediaan air untuk korban bencana sejumlah daerah.

“Proyek penyediaan air minum ini kan sebetulnya untuk kepentingan publik dan saya duga ini juga jadi perhatian dan prioritas kita semua,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah pada wartawan, Jumat 28 Desember 2018.

“Sebab diharap dengan adanya proyek penyediaan air minum ini jadi pelayanan pada masyarakat dan terutama untuk keperluan yang sangat dasar itu bisa tercukupi. Tetapi kami menemukan bukti-bukti awal pasti sedang diklarifikasi waktu ini adanya sejumlah dugaan suap pada beberapa petinggi di Kementerian PUPR terkait dengan proyek penyediaan air minum,” sambung Febri.

Didapati sebanyak 20 orang diamankan dalam OTT KPK malam ini. Mulai dari pejabat di Kementerian PUPR, serta pihak swasta yang diduga menyuap.

“Ada dugaan transaksi suap berkaitan dengan sejumlah proyek penyediaan air minum. Jadi ada beberapa proyek penyediaan air minum yang dibangun di sejumlah daerah dan kami juga ada fee proyek yang lalu diserahkan pada sejumlah pejabat di PUPR yang jumlahnya variatif,” kata Febri.

Hingga saat ini, uang Rp 500 juta dan SGD 25 ribu serta uang dalam kardus yang disita tim KPK jadi barang bukti.

“Tim masih bekerja pemeriksaan secara intensif masih butuh kami lakukan pada 20 orang itu sehingga kelak hasilnya sesuai KUHAP baru akan disampaikan di konferensi pers maksimal 24 jam sesudah peristiwa OTT ini,” paparnya.