oleh

Lima Wanita Berjuang Melahirkan Saat Gempa Lombok

Lima Wanita Berjuang Melahirkan Saat Gempa Lombok

Bulatin.com – Sedikitnya lima orang perempuan terdampak gempa bumi berjuang melahirkan di tenda Posko Bencana Gempa, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa.

” Dari lima orang itu , satu orang telah melahirkan bayinya dalam kondisi sehat. Empat ibu yang lain masih ada yang bukaan 1, bukaan 2, bukaan 3, dan bukaan 7. Kondisi yang bukaan 2 dan 3 telah keluar air banyak, ” kata Dwi Maida Suparina, salah seorang bidan yang ditemui di Posko Bencana Gempa Kecamatan Sembalun, Selasa (31/7) pagi.

Ia mengatakan lima orang wanita dengan usia kehamilan 9 bulan itu dibawa ke Posko Bencana Gempa karena ruangan Unit Gawat Darurat Puskesmas Sembalun hancur karena gempa. Masih tetap kerap terjadinya gempa susulan juga jadi pertim bangan untuk sesaat puskesmas tidak digunakan menjaga masyarakat. Temboknya dikhawatirkan roboh.

Dwi memberikan wanita yang sedan g berjuang melahirkan bayinya tersebut dibawa ke posko dengan bertahap oleh petugas medis.

” Ada yang dibawa kemarin (Senin), dan ada yang dibawa dini hari barusan, ” tutur bidan grup kerja yang sehari-hari bekerja di Puskesmas Sembalun ini .

Lima orang ibu yang telah dan tengah berjuang melahirkan bayinya tersebut juga mendapatkan pertolongan dari dokter Public Service Center 119 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, yang bekerja di Posko Bencana Gempa Sembalun.

Dr Anita Rahman mengakui selalu lakukan observasi pada keadaan empat orang ibu yang selekasnya melahirkan. Pasal nya, ada sekian banyak yang telah keluar air banyak sehingga dipertim bangkan untuk dirujuk ke rumah sakit paling dekat.

” Kami tidak berani ambil tindakan memberikan perangsang karena itu mesti dikerjakan mini mal di puskesmas dengan perlengkapan mencukupi. Jadi peluang akan dirujuk ke rumah sakit, ” tuturnya.

Gempa bumi berkekuatan 6, 4 pada Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, Minggu (29/7), pukul 06. 47 Wita.

BPBD NTB terima laporan sesaat sekitar 16 orang wafat, termasuk juga salah satunya satu masyarakat Malaysia, dan satu masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan.

Tidak hanya korban wafat, gempa bumi tersebut juga mengakibatkan ratusan orang alami luka berat dan mudah. Semuanya menyebar di Kecamatan Sambelia, dan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, serta di Kabupaten Lombok Utara.