oleh

Mantan TNI Ditangkap Setelah Duel Dengan Polisi

Mantan TNI Ditangkap Setelah Duel Dengan Polisi

Bulatin.com – Zulkifli Ashari alias Topik (47), warga Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda, Kalimantan Timur, diringkus unit Reskrim Polsekta Samarinda Kota. Pria mengaku perwira pecatan TNI berpangkat Mayor itu diduga terlibat curanmor. Dia pernah melawan, dan duel dengan polisi.

Penangkapan dilakukan Kamis sekitar jam 23. 00 WITA. Dini hari tadi, sekitaran jam 01. 00 WITA, dia digelandang ke Mapolsekta Samarinda Kota, di Jalan Bhayangkara.

Topik terlebih dulu telah dicurigai sebagai pelaku pencurian motor matik Yamaha Aerox, yang hilang di parkiran warung makan Jalan KH Agus Salim, Senin (30/4) sore. Dalam laporan, korban seorang wanita alami kerugian Rp 25, 7 juta.

Penyelidikan mengarah ke Zulkifli Ashari. Kepolisian mengendus dia kerap berpindah tempat. Tidak sedikit warga mengenal dia dengan panggilan Topik, yang mengaku sebagai anggota TNI.

Dua hari tempo hari, polisi mengintensifkan pengawasan. Hingga akhirnya, Kamis (4/5) malam dia berada di kawasan kompleks GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa.

Tidak mau berlama-lama, polisi membekuk Topik. Mengakui jadi anggota TNI, Topik nekat melawan petugas. Bahkan dia terlibat duel dengan polisi, hingga pada akhirnya dia menyerah. Dia sempat dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Samarinda, untuk perawatan medis.

Topik dibawa ke Mapolsek Samarinda Kota. Sampai dengan sore tadi dia menjalani pemeriksaan penyidik.

” Dia mengaku perwira pecatan TNI. Ya, dengan pangkat terakhir Mayor, ” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Ipda Purwanto dikonfirmasi merdeka. com.

Ditanya lebih jauh tempat tugas terakhir Zulkifli Ashari yang mengaku pecatan TNI itu, dari pengakuan pelaku menurut Purwanto, berasal dari Sulawesi. ” Mengaku tugas terakhir di Wirabuana (Kodam VII/Wirabuana yang sekarang berubah jadi Kodam XIV/Hasanuddin), ” ungkap Purwanto.

Topik saat ini meringkuk di penjara, dan barang bukti motor Yamaha Aerox curian ikut diamankan. Polisi tengah mengembangkan kasus itu, berkaitan dugaan Topik sempat terlibat tindakan kriminil yang lain. ” Masih kita lidik, kita kembangkan terus ya, ” tutup Purwanto.