Masyarakat Dihimbau Untuk Hindari Aktivitas 3 km Dari Puncak Merapi
Bulatin.com – Gunung Merapi yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta berada di level waspada.
Masyarakat di sekitar diminta untuk berada di radius aman atau 3 kilometer dari puncak
menghadapi bahaya erupsi.
“Jadi levelnya telah waspada level dua untuk Klaten, Boyolali, Sleman dan Magelang,” tutur
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Sarwa Pramana di kantor BPBD Jawa Tengah, Jumat, 28
Desember 2018.
Sarwa meyebut rumah-rumah terdampak yang berada paling dekat dari gunung Merapi juga sudah
dikosongkan. Hal tersebut untuk menanggapi jika setiap saat gunung mengeluarkan erupsi.
Pengosongan rumah masyarakat itu berlaku hanya enam bulan dengan melihat status Merapi yang
saat ini sedang menyemburkan abu vulkanik.
Kata Sarwa, sejak dua minggu terakhir sudah terjadi erupsi Gunung Merapi dalam skala kecil.
Tapi masyarakat lereng gunung tetap tenang dengan menyaksikan erupsi itu dengan jarak aman
tiga km. dari puncak.
“Justru dengan erupsi kecil-kecilan kemarin jadi perhatian warga sekaligus sosialisasi. Mereka
senang melihatnya karena dapat lihat lelehan larva. Masyarakat diimbau tidak panik. Patuhi
arahan petugas yang ada di lapangan,” katanya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terus memantau aktivitas Gunung Merapi
bersama usur berkaitan. Pihaknya pun sudah minta jajarannya untuk memperbaiki jalan evakuasi
yang sempat rusak karena dilewati truk penambanga galian C.
“Jalur-jalur evakuasi kita minta untuk diperbaiki. Sayangnya kemarin (jalur evakuasi) yang di
Klaten itu belum diperbaiki, rusak karena (penambangan) pasir,” kata Ganjar.
Karena itu dia mengingatkan keras semua pengusaha galian C untuk bisa mengerti jika jalur
evakuasi itu penting menanggapi status Gunung Merapi yang masuk waspada level dua. Aparat
penegak hukum dan pemerintah daerah berkaitan juga diminta turut memantau dan mengawasi
aktivitas truk pengangkut pasir dari gunung Merapi.
“Saya meminta betul, Anda legal, legalkan usaha Anda. Angkutlah (pasir) dengan cara yg benar,
karena sebetulnya jalan itu bukan hanya buat ngangkut (pasir) Anda. Tetapi ini juga untuk
jalur evakuasi seandainya terjadi kedaruratan, ” katanya menegaskan.
Aktivitas erupsi Gunung Merapi sendiri terakhir terjadi pada Kamis, 27 Desember sekitar jam
02.50 WIB. Erupsi berupa guguran lava pijar dengan jarak luncuran 300 meter dari puncak.