oleh

Mayat Pria Ditemukan Di Kamar Hotel Jati Jakarta

Mayat Pria Ditemukan Di Kamar Hotel Jati Jakarta

Bulatin.com – Anggota Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, menemukan mayat laki-laki di sebuah Hotel Jati, lantai 2, Kamar Nomer 23, Jalan Raya Jati Baru Raya, Nomer 13, RT 07, RW 03, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mayat tersebut diketemukan setelah polisi menerima laporan dari petugas hotel.

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menyampaikan, awal mula peristiwa ketika saksi Rifki menyuruh rekannya atas nama Novalian untuk melihat korban atas nama Cecep Suherman (74) yang menginap di kamar 23 pada Kamis (21/6) sekitar pukul 15. 45 WIB.

” Setelah itu Novalian sekira pukul 16. 30 WIB, mengecek ke kamar korban dengan mengetok pintu kamar 3 kali akan tetapi tak ada jawaban dan mencium bau busuk di mana pintu kamar dalam kondisi terbuka sedikit akan tetapi terkunci, ” kata Lukman dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (21/6).

Karena mencium bau busuk, Novalian, pun langsung membuka pintu kamar dengan paksa dan saat itu melihat korban dalam keadaan sudah meninggal dan membusuk dengan posisi terlentang.

” Selanjutnya melaporkan peristiwa Ke Polsek Metro Tanah Abang untuk proses selanjutnya, ” ujarnya.

Lalu, saat dilakukan kontrol terhadap barang-barang milik korban, polisi menemukan beberapa identitas pribadi berbentuk KTP dan bersama Kartu Tanda Anggota (KTA) yang tertulis kalau Cecep adalah mitra anggota Kodim 0501/JP.

Lukman menyatakan, korban meninggal diduga karena mengalami sakit keras. Hal semacam itu berdasarkan jenis obat-obatan yang diduga punya korban yang diketemukan di dalam kamar hotel tersebut .

” Dugaannya meninggal karena sakit, ” ucapanya.

Sementara itu, Dandim 0501/JP Kolonel Inf Edwin Sumantha menjelaskan, korban yang meninggal itu bukanlah adalah anggota TNI melainlan mitra TNI yang sama seperti anggota Citra Bhayangkara di kepolisian yang disebut masyarakat sipil.

” Itu bukan anggota, tetapi jaring intel. Jadi sama dengan mitra Babinsa, Citra Bhayangkara, anggotanya masyarakat sipil yang gabung bersama kami dan kemudian membuat organisasi. Mereka biasanya ditempatkan di sekitar kecamatan atau kelurahan, ” terang Edwin.

Cecep sebagai mitra TNI bertugas untuk menginformasikan satu hal kepada anggota TNI apabila berlangsung suatu peristiwa di sekitar tempatnya bertugas.

” Ibaratnya kepanjangan tangan yang tugasnya memberitahukan kepada kami bila ada kejadian. Bukan anggota TNI, contohnya anggota ada Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI yang di sana tertera pangkatnya. Sedangkan yang diketemukan tidak ada pangkatnya, ” ujarnya.