Menhub Minta Pihak Kepolisian Cari Pelaku Vandalisme MRT
Bulatin.com – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengakui prihatin dengan tindakan vandalisme pada salah satunya badan kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Tindakan itu tersingkap pada Jumat lantas, 21 September 2018, saat team keamanan lakukan patroli teratur.
“Saya prihatin, tertunduk serta tidak mengerti. Kok, dapat tega-teganya seseorang masyarakat negara Indonesia mencoret-coret. Saya prihatin sekali. Jika memaki, kan kasar ya, menjadi saya mengutuk tindakan itu,” kata Budi di Kompleks Gelanggang olahraga Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu 23 September 2018
Tindakan vandalisme berbentuk coretan berwarna ungu itu ada di bagian luar kereta nomer tiga, di serangkaian kereta ke delapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta. Disangka, pelaku vandalisme masuk ke tempat Depo Lebak Bulus, lewat cara memanjat serta melompati dinding depo.
“Semoga, ini paling akhir ya. Saya meminta tolong pada polisi untuk kejar siapa yang kerjakan itu. Ada sangsi pidana, tapi saya berikan ke polisi. Saya meminta kelak ini diviralkan, jika aksi ini tidak terpuji,” tutur Budi.
Menhub Budi juga sudah minta pada pihak manajemen MRT, untuk lebih waspada serta detil dalam mengawasi depo tempat menaruh kereta yang belumlah beroperasi itu.
Awal mulanya, Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah dalam info persnya menyampaikan jika MRT Jakarta yang terserang efek vandalisme masih tetap berstatus dalam tanggung jawab kontraktor berkaitan, sebab masih tetap ada dalam step pengujian serta belumlah diserahterimakan pada PT MRT Jakarta.
Akan tetapi, PT MRT Jakarta sendiri sudah minta kontraktor yang bertanggungjawab untuk kereta serta ruang Depo untuk selekasnya bertindak korektif, dengan penambahan keamanan serta langkah perbaikan yang dibutuhkan.