oleh

Penipuan Bisa Meloloskan Masuk UIN Kembali Terjadi

Penipuan Bisa Meloloskan Masuk UIN Kembali Terjadi

Bulatin.com – Syafullah alias Arif dibekuk tim Vipers Polres Tangerang Selatan, setelah membawa kabur Rp 300 juta hasil penipuan. Dalam menipu, Arif memakai modus mampu meloloskan masuk calon mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander menjelaskan, Arif yang pernah mendekam di jeruji tahanan atas kasus serupa pada tahun 2016 lalu ternyata tidak kapok. Dia justru mengulangi aksinya di tahun 2018 ini.

” Pelaku merupakan residivis atas kasus penipuan di UIN juga, ” bilang Alex Jumat (8/6).

Dalam memperlancar tindakan kejahatannya, pelaku memperkenalkan diri kepada calon korbannya sebagai pegawai di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan mengaku dapat meloloskan calon mahasiswa baru.

” Ada dua orang tua calon mahasiswa yang menjadi korban, masing-masing tertipu, sesudah menyetorkan uang kepada pelaku, ” terang dia.

Peristiwa itu, lanjut Alex terjadi, pada (15/5/2018), pelaku dan korban menggelar pertemuan di Rumah Makan Ayam Bakar Situ Gintung.

Kedua korban, lanjut Alex, mengenal pelaku dari temannya, yang menyebut ada jalur khusus masuk fakultas kedokteran di UIN Ciputat.

” Korban pada akhirnya sepakat dan memberikannya uang pelicin kepada pelaku masing-masing Rp 150 juta. Namun waktu berselang, tidak ada kejelasan sampai korban mendatangi fakultas, dan diketahui pelaku bukanlah pegawai di UIN. Dan menyadari telah menjadi korban penipuan, ” kata Alex.

Pada akhirnya korban melapor ke Polres Tangsel. Dari hasil pengumpulan keterangan korban serta saksi-saksi, tim melakukan penyelidikan dan penyidikan, diketahui pelaku berada di Bogor.

” Benar saja, pelaku kami amankan di rumah istri sirinya di Bogor. Uang hasil kejahatannya diakui digunakan untuk menikah kembali, ” kata dia.

Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan atas masalah tersebut, pihaknya berharap masyarakat memberikan laporan jika mengalami penipuan dengan pola serupa.

” Saat ini baru dua korban yang melapor, saat ini baru kepada pelaku Arif sebagai pemain tunggal kasus penipuan ini, ” ucap Alex.