Penjambret Berhasil Ditangkap Karena Kehabisan Bensin
Bulatin.com – Dua pelaku jambret Iwan dan Roma di tangkap korbannya dan warga usai lakukan aksinya di LImapuluh, Kota Pekanbaru, Riau. Karena, pelaku kehabisan bensin setelah menjambret kalung emas punya wanita bernama Gusmarni (43).
Kapolsek Limapuluh, Kompol Angga F Herlambang waktu di konfirmasi membetulkan peristiwa tersebut . Dia mengatakan, ke-2 pelaku telah ditahan untuk diproses hukum.
” Pelaku jambret itu di tangkap warga di depan kantor PLN Jalan Sutomo kota Pekanbaru. Waktu itu , Gusmarni sedan g mengendarai motor sembari memboncengi anaknya, ” kata Angga, Jumat (6/7).
Angga menceritakan , saat itu korban akan mencari makan malam, akan tetapi tidak jadi karena lokasi tutup. Tetapi waktu berada di perjalanan pulang, tepatnya depan kantor PLN, datang dua pria tidak di kenal menggunakan sepeda motor.
” Ke-2 pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Vario, datang dari arah sebelah kanan lalu langsung menarik kalung emas di leher korban, ” kata Angga.
Lihat hal itu , Gusmarni langsung berteriak minta tolong sambil mengejar ke-2 pelaku yang kabur usai merampas kalungnya. Pengejaran selalu dikerjakan korban hingga ke Jalan Setia Budi.
Upaya Gusmarni pada akhirnya membawa hasil, sepeda motor yang digunakan ke-2 pelaku mogok karena kehabisan bensin. Pelaku pun berhenti di pinggir jalan.
” Saat berhenti, satu pelaku yang duduk di belakan g langsung loncat dari motor dan lari. Pelaku berusaha sembunyi tetapi gagal karena korban menghampirinya, ” kata Angga.
Pelaku tidak dapat lari karena kunci motornya langsung di ambil korban. Tidak ingin ambil resiko, korban berteriak berharap pertolongan warga.
Melihat situ asi tersebut , massa di sekitar lokasi langsung berdatangan dan menangkap pekaku. Sebagian warga menghubungi pihak kepolisian. Lalu polisi tiba di lokasi mengamankan pelaku .
Pelaku mengakui bahwa kalung yang dicurinya hilang karena jatuh saat. Ke-2 pelaku juga sempat dihajar massa sampai mengalami luka lebam.
” Atas perbuatan pelaku Iwan dan Roma, korban mengakami kerugian Rp 4 juta, dan mereka kita tahan untuk proses penyidikan, ” pungkas Angga.
