oleh

Penyanyi Ardhito Pramono Minta Maaf Unggah #IndonesiaButuhKerja

Nama musisi Ardhito Pramono menjadi trending di media sosial Twitter dengan #ardhito. Bukan tanpa sebab, musisi kelahiran Jakarta 25 tahun lalu ini merupakan salah satu artis yang ikut menuliskan #IndonesiaButuhKerja di akun pribadinya.

Pada Jumat 14 Agustue 2020, penyanyi Fine Today ini meminta maaf atas unggahannya. Lewat tweet-nya, Ardhito mengaku salah mengartikan kampanye #IndonesiaButuh Kerja.

“Atas ketidaktahuan dan seakan seperti nirempati kepada mereka yang sedang memperjuangkan penolakan terhadap RUU ini, saya mohon maaf. Ke depan saya akan berusaha lebih berhati-hati dan peduli,” kata Ardhito .

Adhito menjelaskan, pihaknya saat menggunggah #IndonesiaButuhKerja hanya bertujuan untuk membuat tenang di tengah pandemik, karena akan ada lapangan pekerjaan nantinya.

Menurut Ardhito, dia menerima tawaran untuk mengunggah konten itu karena tidak tahu dan bukan karena tidak empati.

“Betul bahwa saya menerima brief untuk ikut dalam kampanye #IndonesiaButuhKerja dan menerima bayaran. Seperti kerja sama saya dengan sebuah brand,” lanjut dia.

Pelantun Bitterlove ini juga mengaku sejak awal mempertanyakan hubungan konten tersebut dengan Omnibus Law, dan juga apakah ada kepentingan politik tertentu dari unggahan tersebut, karena merasa dirinya tidak memahami politik dan berprofesi sebagai musisi sehingga tidak ingin digiring ke ranah yang dia tidak pahami.

Ardhito menegaskan, telah mengembalikan uang yang diterimanya sebagai bayaran untuk memposting #IndonesiaButuhKerja.

“Atas permintaan maaf ini hari ini saya sudah meminta publicist saya untuk mengembalikan pembayaran yang saya terima dari memposting #indonesiabutuhkerja,” tulis Ardhito.

Tak hanya Ardhito, sejumlah public figure Tanah Air lainnya ikut meramaikan tagar ini. Mulai dari Gofar Hilman, Gading Marten, Gritte Agatha, Inul Daratista, hingga Boris Bokir.

Sejumlah pihak menilai unggahan ini menjadi bentuk dukungan terhadap RUU Cipta kerja yang menjadi kontroversi di tengah masyarakat. RUU Cipta kerja sendiri dianggap dapat merugikan pekerja, petani, dan rakyat kecil hanya melindungi pengusaha dan investor.

Ardhito tersendiri menolak disebut sebagai buzzer pemerintah dalam mendukung RUU tersebut. “Saya musisi. Bukan buzzer. Saya ingin memiliki pengaruh, tapi melalui musik yang saya buat. Terima kasih,” tulis Ardhito dalam tweetnya.