oleh

Penyebab Santri Tewas Setelah Atraksi

Penyebab Santri Tewas Setelah Atraksi

Bulatin.com – Dua orang tersangka telah ditahan polisi pascainsiden atraksi dilindas mobil pikap di Berau, Kalimantan Timur pada Kamis (3/5) pagi kemarin. Terkait sebab kematian korba, diduga meregang nyawa karena kesulitan bernapas.

Kedua tersangka yaitu Wardoyo sebagai sopir mobil pikap, dan Muhammad Sirojul Adha sebagai koordinator penanggungjawab kegiatan atraksi.

Dari pemeriksaan polisi, ada sederetan adegan atraksi yang lain yang ditempuh beberapa santri sebagai peraga, untuk menunjukkan ketahanan fisik. Salah satunya, dipukul memakai pelepah pohon salak, dilindas motor, hingga mobil pikap.

” Dari peragaan roda empat itu, korban pingsan, lalu dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil visum, kalau ada ketidakmampuan korban untuk bernapas hingga meninggal dunia, ada kemungkinan juga luka dalam, ” kata Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, pada wartawan di Tanjung Redeb, Senin (7/5).

Polres Berau bergegas mengamankan lokasi peristiwa dan barang bukti, serta memeriksa semua pihak di lokasi peristiwa.

” Kita tetapkan dua tersangka. Sebagai penanggungjawab kegiatan atraksi dan satu lagi sebagai driver mobil (pikap), ” papar Sigit.

Dijelaskan Sigit, penyidik segera menyelesaikan kontrol dan bekerjasama dengan kejaksaan. ” Dalam waktu dekat kita laksanakan rekonstruksi, ” tegasnya.

” Tidak tutup kemungkinan (tersangka akan jadi bertambah). Tapi untuk saat ini kita fokus dengan dua orang ini. Soal sanksi ponpes, itu kita kembalikan kepada pemerintah. Kita fokus ke tindak pidananya, ” imbuhnya.

Diketahui, RAP meregang nyawa setelah menjadi peserta atraksi dengan lima temannya dengan cara dilindas mobil pikap. Pertunjukkan itu, untuk menghibur acara wisuda dan perpisahan siswa salah satu MTs di kecamatan Sambaliung. Usai dilindas, RAP sempat tidak sadarkan diri.

Dia lantas dibawa ke RSUD Abdul Rivai, dan dinyatakan meninggal dunia dirumah sakit. Diperkirakan, RAP meregang nyawa di perjalana ke rumah sakit. Sementara beberapa temannya luka-luka.