oleh

Polda Sumsel Tempatkan Sniper Untuk Memberantas Begal

Polda Sumsel Tempatkan Sniper Untuk Memberantas Begal

Bulatin.com – Untuk membasmi aksi begal selama libur lebaran, terlebih saat arus mudik dan balik, Polda Sumsel menyiapkan puluhan penembak jitu atau sniper di titik-titik rawan kejahatan. Bila masih beraksi, pelaku tidak akan diberi ampun, petugas langsung menembaknya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menantang para pelaku yang tidak percaya dengan keberadaan sniper di lokasi. Sniper di turunkan langsung dari anggota brimob terlatih.

” Untuk para begal, saya imbau hentikan kegiatannya. Kami tempatkan sniper dari brimob. Kalau masih ada begal hingga di pelosok-pelosok, silakan dicoba. Apakah betul sniper kami itu ada atau tidak, ” ungkap Zulkarnain, Selasa (5/6).

Menurut dia, penempatan sniper tersebut karena disinyalir tindak kejahatan di jalanan cenderung meningkat sepanjang mudik lebaran. Mereka memanfaatkan pengendara yang tidak begitu mengenal jalan dengan banyak modus.

” Kita ingin pengendara aman waktu melintas di wilayah Sumsel, kejahatan apa pun akan kita basmi, ” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga menggelar Operasi Ketupat Musi yang dimulai 6-24 Juni 2018. Operator ini dibantu anggota TNI yang bersiaga di 88 pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah Sumsel. Pos pengamanan diperketat terutama di sepanjang perbatasan Sumsel dengan propinsi lain, seperti Lampung, Bengkulu, dan Jambi.

” Ada 7. 890 personel Polri diturunkan di pos tersebut, 1. 890 petugas dari Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota disiagakan 1×24 jam di setiap pos selama operasi, ” kata dia.

Operasi ketupat juga difokuskan dalam menjaga stabilitas harga pangan mendekati lebaran. Satgas Pangan disiagakan jika terjadi ketidakstabilan harga di pasaran.

” Jika ditemukan kecurangan yang dilakukan tengkulak atau pihak lain yang bertanggung jawab dalam distribusi, akan ditindak, ” tuturnya.