oleh

Polisi Tangkap Puluhan Pelaku Kejahatan Di Denpasar

Polisi Tangkap Puluhan Pelaku Kejahatan Di Denpasar

Bulatin.com – Dalam operasi kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) sejak tanggal 6 Juli s/d 20 Oktober 2018, di semua wilayah hukum Polresta Denpasar, polisi mengamankan 33 pelaku kejahatan jalanan. Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana, mengatakan dalam kegiatan K2YD tersebut , targetnya menyasar kejahatan jalanan seperti copet, jambret, pencurian, preman, senjata tajam (Sajam) dan yang lain. Polisi Tangkap Puluhan Pelaku Kejahatan Di Denpasar

Polisi Tangkap Puluhan Pelaku Kejahatan Di Denpasar

” Sampai hari ini , kami sukses mengamankan para pelaku sejumlah 33 orang, ” katanya, Jumat (13/7).

Dari 33 orang pelaku tersebut , terbagi dalam 7 kasus narkoba, 3 kasus pencurian dan kekerasan (Curas), 5 kasus pencurian dan pemberatan (Curat), 4 kasus pencurian biasa, dan 1 kasus pencurian sepeda motor (Curat).

” Dari demikian sejumlah masalah yang berlangsung ini , yang sangat menonjol di sini adalah masalah jambret dan copet yang berlangsung di wilayah Legian Kuta, ” jelas Wakapolresta.

” Masalah copet berlangsung di lokasi Legian Kuta. Kita tahu jika Legian adalah obyek wisata. Kemudian yang lain, adalah masalah jambret yang terjadi di lokasi Kuta dan sekitar nya, ” imbuhnya.

Wakapolresta juga membuka, dari sekian para pelaku yang berjumlah 33 orang sudah pernah dihukum.

” Termasuk kasus copet, beberapa kali sudah yang bersangkutan lakukan kejahatan dan telah di tangkap dan ditahan akan tetapi melakukan lagi, ” tuturnya.

Dengan peristiwa tersebut , polisi akan selalu gencar memberantas kejahatan jalanan tersebut . Terutama, di lokasi Kuta Bali yang jadi tempat para wisatawan asing maupun domestik.

” Berdasar pada analisa kejadian, kebanyakan terjadi di lokasi Kuta dan sekitar nya. Upaya yang kita lakukan akan melaksanakan peningkatan patroli dengan pihak shabara untuk melakukan patroli di daerah yang cukup rawan atau pusat keramaian, ” tuturnya.

” Penjagaan di depan tempat hiburan malam atau di sepanjang jalan Legian, dengan berseragam dan bersenjata. Tidak hanya itu , juga akan melakukan kegiatan lainnya, seperti penyelidikan untuk mendata kelompok-kelompok mana saja yang diduga lakukan aksi (kejahatan) di daerah-daerah tersebut , ” tuturnya.