oleh

Ratusan Insinyur Dikirim ke Lombok untuk Percepat Pembangunan

Ratusan Insinyur Dikirim ke Lombok untuk Percepat Pembangunan

Bulatin.com – Pemerintah akan percepat pembangunan rumah serta fisilitas umum yang rusak karena gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rehabilitasi serta rekonstruksi di Lombok akan konsentrasi dikerjakan saat satu tahun ke depan sama dengan Inpres Nomer 5 Tahun 2018.

Pembangunan infrastruktur di Lombok ini di pimpin Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumah an Rakyat (PUPR). Untuk bangun rumah masyarakat serta sarana umum, pemerintah sudah mengucurkan dana Rp1,9 triliun.

Dana itu dialokasikan untuk BNPB sebesar Rp307 miliar, Kemensos Rp1,25 triliun, Kemenkes Rp7,8 miliar, Kementerian PUPR Rp176,2 miliar, Kemendikbud Rp230 miliar serta Kementerian ESDM sebesar Rp1,5 miliar.

Pemerintah akan memberi pertolongan Rp50 juta untuk masyarakat yang rumah nya rusak berat, rusak tengah Rp25 juta, serta yang rusak mudah Rp10 juta. Pertolongan ini akan dikasihkan pada 17 ribu pemilik yang rumah nya rusak karena gempa.

Selain oleh lintas kementerian, pembangunan di Lombok juga dikerjakan oleh deretan Komando Pekerjaan Kombinasi Terpadu (Kogasgabpad). Menurut Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Madsuni, alur perlakuan rehabilitasi serta rekontruksi di Lombok serta Sumbawa dibagi jadi empat bidang atau lokasi tanggung jawab.

Bidang Satu membawahi Mataram, Lombok Tengah serta Lombok Barat, Bidang Dua lokasi Lombok Utara, Bidang Tiga Lombok Timur serta Bidang Empat meliputi lokasi Sumbawa serta Sumbawa Barat.

“Untuk kecepatan perlakuan semasing bidang dibuat gugus pekerjaan yang mengatasi mengenai pemukiman serta infrastruktur, sosial serta ekonomi dan perlakuan pengungsi,” kata Mayjen TNI Madsuni.

Kogasgabpad dibuat dengan menyertakan Kementerian serta Instansi pada lain TNI, Polri, Tubuh Nasional Perlakuan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumah an Rakyat (PUPR) dan relawan yang bekerja untuk menolong percepatan rehabilitasi serta rekonstruksi. Selain itu, perlakuan korban dengan terpadu termasuk juga sistem pemberian pertolongan logistik pada penduduk.

Untuk percepat pembangunan, Kementerian PUPR juga sudah menerbangkan 198 insinyur muda mereka. Beberapa pakar ini sudah diangkut menuju Lombok memakai Pesawat Hercules TNI AU A-1312 pada Jumat tempo hari, 31 Agustus 2018.