Satelit SMC dan LMS Pernah Bertabrakan
Bulatin.com – Para ahli astronomi dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, menemukan dua satelit dari Galaksi Bima Sakti sempat bertabrakan pada zaman terdahulu. Kedua satelit tersebut bernama Small Magellanic Cloud (SMC) serta Large Magellanic Cloud (LMC).
Astronom Sally Oey mengaku sudah bekerja dengan tim dari Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (EAS) untuk memantau bintang yang dikeluarkan SMC.
Ia membenarkan menggunakan teleskop yang baru, Gaia, yang baru saja diluncurkan EAS. Teleskop tersebut memantau bintang itu dengan mengambil gambar selama beberapa tahun.
“Kami telah mencari bintang panas muda serta besar. Serta, yang paling panas bercahaya biasanya sangat jarang,” ungkap Oey, seperti dilansir dari BGR, Sabtu, 27 Oktober 2018.
Oey mempelajari bintang itu untuk mengetahui lebih baik tentang mekanisme serta kejadian tersebut. Salah satunya bintang yang dinyatakan sebagai Binary Supernova Scenario, serta melibatkan satu bintang pasang yang meledak sebagai Supernova, serta menembak bintang lainnya seperti ketapel.
Astronom Johny Dorigo Jones menambahkan semua orang suka gambar galaksi sert aNebula yang sangat jauh. Tetapi sebenarnya SMC yang sangat dekat dengan Bumi.
“Bagaimana pun kita bisa melihat keindahan di langit malam dengan mata telanjang. Fakta ini, pastidiperkuat dengan data dari Gaia, membuat kita penasaran untuk menganalisis gerakan kompleks bintang di SMC serta menentukan faktor evolusi,” tutur Jones.