Seorang Jambret Terpaksa Harus Ditembak Karena Melawan
Bulatin.com – Seseorang jambret berinisial MS (24) sangat terpaksa rasakan perihnya timah panas karena melawan waktu di tangkap polisi di daerah jalan Rajawali, Sawah Besar Jakarta Pusat. Bukannya menyerahkan diri, yang berkaitan justru cobalah menyerang petugas waktu disergap.
” Setelah itu untuk menyembuhkan luka tembak pada kaki pelaku , petugas membawa pelaku ke RS Bhayangkara Keramat Jati, Jakarta Timur manfaat memperoleh pertolongan pertama, ” kata Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Polisi Mirzal Maulana.
Dia menuturkan, dalam beraksi MS berdua dengan partnernya ERN yang sekarang masuk Daftar Penelusuran Orang lantaran sukses melarikan diri waktu bakal diciduk. Modus mereka yaitu menuduh korbannya sudah melukai temannya.
Lalu kedua pelaku minta korbannya untuk bertanggungjawab lewat cara membawa korban menjumpai temannya yang sebetulnya fiktif. Sesampainya ditempat kosong, korban dipukuli serta dirampas barang berharganya.
Korban paling akhir mereka yaitu seseorang remaja bernama Rivki (14). Waktu itu beberapa pelaku mendatangi korban yang ada di Jalan Karang Anyar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat atau dekat Halte Bus TransJakarta Masjid Istiqlal serta memperlancar aksinya.
” Tersangka membawa korban Rivki tersebut dengan tas selempang kepunyaannya dengan dalih untuk dipertunjukkan pada kawan tersangka yang terserang tusukan. Sesudah korban dibawa untuk keliling, pada akhirnya korban di turunkan di Jalan Karang Anyar lalu dengan spontan tersangka merampas tas. Korban sudah sempat berteriak minta tolong serta berikan perlawanan lewat cara menarik kunci motornya, tetapi beberapa lelaku segera memukuli korban serta kabur membawa barang punya korban, ” kata dia menuturkan.
Disebabkan tindakannya itu, MS sekarang mesti mendekam di balik jeruji besi manfaat mempertanggung jawabkan tindakannya. Dia dipakai Masalah 365 juncto Masalah 363 KUHP atas hal itu.
” Saat ini kita tengah memburu rekanan korban yang kabur waktu bakal diciduk, ” tutur dia menyudahi.