oleh

Seorang Wanita Diamankan Polisi Karena Menyebutkan Bom Surabaya Pengalihan Isu

Seorang Wanita Diamankan Polisi Karena Menyebutkan Bom Surabaya Pengalihan Isu

Bulatin.com – Wanita dengan inisial FSA diciduk, karna memposting di account Facebook kepunyaannya, dengan menulis rentetan tindakan teror bom di Surabaya, yaitu pengalihan gosip dari Pemerintah serta Polri semata.

Dia disangka tidak mematuhi Pasal 28 ayat (2) UU mengenai ITE, karna sudah menebarkan info yang dapat menyebabkan rasa kebencian atau permusuhan individu serta/atau grup orang-orang spesifik berdasar pada atas suku, agama, ras, serta antargolongan (SARA).

Pelaku diciduk dirumah kostnya di Jalan Sungai Mengkuang Desa Pangkalan Buton, Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, pada Minggu lantas, 13 Mei 2018.

” Ya, benar. Kami amankan yang berkaitan, ” ucap Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Nanang Purnomo, waktu di konfirmasi wartawan, Selasa 15 Mei 2018.

Sampai saat ini, pelaku masih tetap disuruhi info oleh polisi serta belum juga ditetapkam jadi tersangka. Diamankan juga tanda bukti berbentuk satu unit telepon genggam yang disangka jadi alat untuk memposting oleh polisi.

” Kasusnya juga akan dikerjakan Polda Kalimantan barat. Yang berkaitan belum juga ditahan. Masih tetap disuruhi info. Statusnya belum juga TSK (tersangka), ” tuturnya.

Kepala Divisi Jalinan Orang-orang Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyebutkan, gosip yang mengatakan ada pengalihan gosip dibalik momen teror bom di Surabaya, yaitu tidak benar atau hoax.

” Yakinlah, tak ada itu (pengalihan gosip). Hoax, ” tutur dia di Kantor Divisi Humas Polri, Selasa.

Bila gosip ada keinginan untuk menaikkan biaya perlakuan terorisme di badan Polri, dia menyatakan, hal tersebut tidak benar. ” Kelak kita tunjukkan. Bila ini pengalihan gosip, masa korbannya banyak. Banyak yang menyebutkan begini, karna Polri minta biaya, ” tuturnya.

Ramainya tindakan bom bunuh ini dipercaya, karena banyak beberapa sel grup jaringan terorisme yang cobalah balas dendam, karna satu diantara aspek, yaitu penangkapan Aman Abdurahman sebagai Ketua ISIS di Indonesia.

” Saat ini, beberapa sel tidur itu banyak, ” kata dia.