oleh

Sipir Disarankan Jangan Menjadi Makmum Ketika Napi Teroris Imamnya

Sipir Disarankan Jangan Menjadi Makmum Ketika Napi Teroris Imamnya

Bulatin.com – Dirjen Pas Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami menyebutkan pernah terperanjat, waktu 155 napi teroris yang lakukan kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, segera dipindahkan ke Nusakambangan. Namun, pada akhirnya mereka temukan jalan keluar untuk hal itu.

” Awalannya, kita cuma miliki Pasir Putih untuk napi teroris, pada akhirnya satu lapas narkoba kita kosongkan, ” kata Sri.

Menurut dia, gagasan Menkumham Yasona H Laoly untuk buat lapas khusus teroris yang lain di Nusakambangan tetap dalam sistem pembangunan.

Disamping itu, bekas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Ansyaad Mbai mengapresiasi langkaH cepat Dirjen Cocok Kemenkumham.

Namun, ia mengingatkan pengawasan napi teroris mesti ekstra ketat, karna mereka susah ditata. Dia menyebutkan, hal itu atas pengalamannya seperti memperoleh laporan kalau napi teroris tidak sempat ingin memakai seragam lapas.

” Demikian hebatnya mereka serta petugas penjara keder, ” katanya.

Diluar itu, Mbai menyebutkan kalau petugas lapas jangan pernah kalah berwibawa dibanding napi teroris. Karna apabila sekian, jadi juga akan dapat didoktrin oleh teroris.

” Seperti waktu salat, bila salat oke tapi janganlah orang itu imamnya, makmumnya banyak sipir, ” tutur dia.

Diluar itu, apabila lapas belum juga dapat mengisolasi beberapa napi teroris satu orang satu sel, jadi ruangan lapas dapat ditempati oleh tiga hingga empat orang dengan catatan tiap-tiap sel sel kompliti CCTV dengan kekuatan audio visual.

” Kita dapat lihat gerak-gerik serta mendengar percakapan mereka. Dapat dianalis siapa yang masih tetap ada serta siapa yang telah tidak, ” tuturnya.