oleh

Soeharto dan Keluarga Cendana Disebut Merugikan Partai Golkar

Soeharto dan Keluarga Cendana Disebut Merugikan Partai Golkar

Bulatin.com – Kemundurannya Titiek Soeharto dari Partai Golkar jadi peristiwa wujudkan Golkar dengan paradigma baru serta terlepas dari bayang-bayang Presiden kedua Soeharto, penguasa 32 tahun di Indonesia.

” Sesudah 20 tahun menanti jadi hari ini Partai Golkar dapat terlepas dari bayang-bayang Soeharto atau memutus keterikatan dengan sosok Soeharto serta keluarga Cendana, ” kata Gandung Pardiman, Ketua Umum Jaringan Kerja Rakyat Dengan Jokowi (Jangkar Bejo), Senin, 11 Juni 2018.

Ketua Dewan Pembina DPD I Partai Golkar ini menyebutkan Golkar dengan paradigma baru bekerja sesuai sama misi baru serta tidak dapat dipaksa untuk mengakomodir hasrat keluarga Cendana dalam pengambilan kebijakan oleh partai.

” Pak Akbar Tanjung telah coba memutus Golkar dengan Orde Baru, namun sesudah 20 tahun baru terwujud hari ini dengan mundurnya Titiek Soeharto dari Partai Golkar, ” katanya.

Bekas anggota DPR periode 2009-2014 Partai Golkar ini menyebutkan bayang-bayang Orde Baru dengan hadirnya keluarga Cendana itu tidak selama-lamanya untungkan Golkar. Hal semacam ini merunut pencapaian nada Golkar untuk kursi DPR pada Pileg 2009 sejumlah 250 ribu nada, namun pada Pileg 2014 cuma 190 nada atau turun 60 ribu nada.

” Berarti apa? Mbak Titiek yang disebut anak penguasa Orde Baru maju jadi DPR lewat Golkar buat nada Golkar turun di DIY. Jadi slogan “Isih Enak Zamanku Ta ” dengan gambar photo HM Soeharto tersenyum itu malah merugikan Golkar, ” terangnya.

Di tanya mengenai dianya yang juga akan menukar Titiek Soeharto sesudah keanggotaan dari Partai Golkar gugur serta disusul dengan sistem PAW, Gandung mengakui cuma menanti perintah dari DPP Golkar saja kapan juga akan dilantik menukar Titiek Soeharto. Pada Pemilu 2014 lantas, Gandung ada dibawah Titiek. Pencapaian nada Gandung kalah telak oleh Titiek Soeharto.

” Yang pasti anggota Titiek Soeharto di Partai Golkar gugur serta mesti ada mekanisme PAW. Ya sich, nunggu saja ketentuan DPP Partai Golkar, ” tutur Gandung.?

Gandung menyebutkan mundurnya Titiek Soeharto telah di ketahui dianya serta DPP Partai Golkar sekitaran sebulan waktu lalu serta bukanlah berita yang baru serta mencengangkan untuk pengurus partai Golkar di daerah ataupun di pusat.

” DPP Partai Golkar sudah mengetahui Titiek Soeharto juga akan mundur dari Golkar serta gabung dengan Partai Berkarya. Jadi itu bukanlah berita baru sekali lagi untuk kami, ” terangnya bekas ketua DPD I Golkar DIY dua periode ini.