Liverpool dan Manchester City sama-sama membungkus kemenangan dalam pekan ke-34 Premier League 2021/22. Hasil ini kian memanaskan persaingan menuju juara.
Sabtu (31/4/2022), Liverpool bermain lebih dahulu dan berhasil menundukkan Newcastle (1-0). Beberapa jam setelahnya, giliran man City yang menghajar Leeds United (4-0).
Kedua hasil ini sempat membuat posisi di puncak klasemen berubah. Liverpool sempat memimpin beberapa jam, tapi Man City kembali menyalip dan naik ke puncak.
Saat ini kedua tim sudah menempuh 34 pertandingan, Man City memimpin dengan 83 poin, Liverpool mengejar dengan 82 poin.
Kemenangan kedua tim kemarin terasa istimewa karena kedua pelatih, Jurgen Klopp dan Josep Guardiola, sama-sama melakukan rotasi skuad. Memang, baik Liverpool maupun Man City harus membagi fokus dengan semifinal Liga Champions.
Menurut analis Premier League, Gary Neville, rotasi skuad di pertandingan kemarin menunjukkan betapa tangguhnya kedua pelatih.
“Yang dilakukan Jurgen Klopp dan Guardiola hari ini adalah memberdayakan skuad,” kata Neville dikutip dari Sky Sports.
“Anda mungkin pernah dengar manajer berkata: ‘Saya punya skuad hebat’, tapi tidak berani memainkannya di laga penting ketika harus menang.”
Menurut Neville, rotasi di pertandingan kemarin jauh lebih berarti dan berisiko karena kedua tim sedang bersaing ketat di puncak klasemen. Artinya, bakal jadi bencana jika rotasi itu membuat tim kalah.
“Ketika Anda tahu bahwa jika Anda gagal menang akan ada konsekuensi besar, mungkin Anda akan kehilangan gelar liga, atau tersingkir dari kompetisi Eropa,” sambung Neville.
“Jadi, melakukan rotasi seperti itu lalu berhasil meraih kemenangan, Anda telah memberdayakan setiap orang dalam tim.”
“Anda membuat semua orang merasa jadi bagian [dari skuad dan perjuangan],” pungkasnya.