TNI Bersama Ratusan Mantan Preman Bantu Buat Lahan Sawah
Bulatin.com – Ratusan pemuda Banjarmasin, Kalimantan Selatan turun ke rawa-rawa untuk buka lahan tanam. Persisnya di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala.
Ratusan pemuda tersebut datang dari bermacam latar belakan g. Yang pasti, kebanyakan dari para pemuda adalah mantan preman atau yang pernah tidur di hotel prodeo.
Danrem 101/Antasari Kolonel Infanteri Yudianto Putrajaya mengatakan , ada 300 pemuda yang direkrut. Pemuda tersebut sebelumnya digembleng dan dibina. Mereka tergabung sebagai anggota Bela Eksistensi Tanah Air (BETA) Banua 1 tahun 2018.
” Ini anggota BETA sengaja kita rekrut dari preman-preman atau yang selama ini anak-anak geng motor kita ajak dan kita bangkitkan semangat kerja mereka. Malah banyak yang baru keluar dari bui. Dan mereka mempunyai itikad baik saya kira itu perlu kita respon baik, ” kata Kolonel Infanteri Yudianto Putrajaya saat ditemui Liputan6. com di lokasi, Kamis (12/7).
Yudianto meneruskan, pihaknya menyengaja membawa mereka untuk buka lahan persawahan di Desa Jejangkit Muara. Dengan begitu diharapkan para pemuda tersebut bisa tampil percaya diri di depan masyarakat.
” Yang kita bangun juga mental pemuda ini , kebanyakan masih muda biar mereka percaya diri tampil. Bukan hanya paksaan namun kesadaran merubah diri, jadi yang dicari kualitas bukanlah kuantitas. Pembinaannya juga akan selalu berlanjut, contohnya satu bulan sekali kumpul di Korem atau Kodim, ”
tutur dia.
Putra memberikan, pihaknya menyengaja membawa serta anggota BETA terkait pembukaan lahan Tanam seluas 4 ribu hektare yang dicetuskan oleh menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Nantinya lokasi tanam itu jadikan tempat pilot percontohan model pertanian terpadu dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) akan dilaksanakan di Desa Jejangkit pada Oktober 2018 yang akan datang.
Berdasarkan laporan hasil pekerjaan pada Sabtu (7/7), papar Danrem, sudah terealisasi lahan siap tanam seluas 115. 55 hektar, sehingga tinggal menyisakan 124. 45 hektar untuk areal Kodim.
Bahkan juga sudah ada sejumlah Kodim yang sudah menyelesaikan tugasnya. Diantaranya Kodim 1002/Barabai di areal E seluas 24, 5 hektar, Kodim 1009/Pelaihari di areal D seluas 22. 7 hektar, dan Kodim 1022/Tanah Bumbu di areal B seluas 7, 65 hektar.
” Saya apresiasi Kodim yang bekerja cepat dan maksimal, waktu yang terbatas harus betul-betul digunakan, ” Putra menandaskan.