oleh

Bantu Korban Gempa TNI Telah Turunkan 2607 Prajurit Ke Lombok

Bantu Korban Gempa TNI Telah Turunkan 2607 Prajurit Ke Lombok

Bulatin.com – Sampai 11 hari saat gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu 5 Agustus 2018 lalu , Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah mengirim 2.607 prajurit dari beberapa unit di TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Pengiriman juga diserta i alat dan peralatan yang dipunyai oleh TNI termasuk juga pertolongan logistik untuk korban gempa berkekuatan 7 SR tersebut .
Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (15/8).

“Saya tidak mengatakan satu-satu pertolongan dari lembaga yang lain, salah satunya Polri, Kementerian dan masyarakat Indonesia yang masih selalu memberi pertolongan pada beberapa korban gempa,” katanya.

Pengiriman pasukan TNI dan alat peralatan untuk menolong korban gempa bumi merupakan salah satunya pekerjaan pokok TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Tidak hanya Perang (OMSP) seperti tertera dalam Undan g-Undan g Nomer 34 mengenai TNI. Salah satunya menolong menanggulangi bencana alam, pengungsian dan pemberian pertolongan kemanusiaan.

Kapuspen TNI mengemukakan jika pemberangkatan personil dan alat peralatan, pertolongan logistik dan alat kesehatan termasuk juga beberapa relawan dilaksanakan melalu i jalan hawa dan laut. Melalu i jalan hawa menggunakan Pesawat TNI AU salah satunya Hercules C-130 A-2903, A-1317, A-1318 dan CN A-2903, A-295, A-235.

“Pesawat tersebut bertolak dari Lanud Halim Perdan a Kusuma Jakarta, Abdul Rahman Saleh Malang, Adisutjipto Jogjakarta dan Adi Soemarmo Solo,” katanya.

“Pertolongan melalu i jalan laut dengan mengerahkan lima KRI salah satunya KRI Banjarmasin 592, KRI Teluk Sibolga 536, KRI Teluk Banten 516, KRI Teluk Parigi 539 dan KRI dr Soeharso 990 menjadi kapal rumah sakit apung,” imbuhnya.

Untuk percepat pembongkaran puing-puing puing-puing dan rekonstruksi di tempat gempa, TNI juga mengerahkan beberapa Batalyon Zipur. Salah satunya dari Batalyon Zipur-10/2/Kostrad, Batalyon Zikon-13 Kodam XVIII/Kasuari, Pasmar -2 Surabaya, Paskhas dan dari Kodam-V/Brawijaya.

“Pengiriman pertolongan personil TNI dari Unit Zeni tersebut , diinginkan bisa percepat proses pembersihan puing-puing puing-puing dan pemulihan bangunan karena gempa, sehingga masyarakat korban gempa bisa bekerja kembali seperti sebelumnya,” tutur Mayjen Sabrar Fadhilah.

Team kesehatan selalu dikerahkan dari Mabes TNI, Mabes TNI AL, Batalyon Kesehatan 1/1/Kostrad Cilodong, Batalyon Kesehatan 2/2/Kostrad Malang dan Batalyon Kesehatan-2 Marini r Surabaya.

“Tidak hanya mengerahkan personil, alat peralatan dan KRI, TNI masih mempersiapkan tiga Heli untuk mensupport evakuasi dan pengiriman pertolongan ke beberapa daerah yang terisolasi salah satunya Heli MI 17, Heli Bell 412, dan Heli Panther TNI AL,” tuturnya.

Sesudah berlangsung gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang lokasi Lombok, TNI juga sudah membangun Posko Pertolongan Bencana Alam di Gedung Suma 3, VIP Room Lanud Halim Perdan a Kusuma, Jakarta Timur.

“Untuk penyaluran pertolongan buat korban gempa, dapat dibuka melalu i pesawat telpon 08126790682, 081231611998, 08187264089 dan 021-8011126,” kata jenderal bintang dua ini .

Sampai saat ini TNI sudah mengalirkan pertolongan ke Lombok melalu i hawa sekitar 412.286 kg dan melalu i laut 428 ton, salah satunya air mineral, obat-obatan, makan an, susu, tenda, alat komunikasi, dan lain-lain.